hallo, assalamualaykum, apa kabar ruhiyahmu Ai?
masikah Allah saja yang menjadi sumber kegalauanmu?
masihkah cemas karena tidak maksimal beramal menjadi dasar
kecemasanmu? ataukah
masih saja cemas karena makhluk ciptaanNya yang
membuat kamu lemah?
duhai diri, masihkah mentadaburi ayat-ayatNya menjadi keasyikan
bagimu? ataukah kau lebih senang untuk mengamati timeline atau sekedar
saling mention yang tak manfaat?
duhai hati, apakah kau masih menjadi golongan generasi merunduk?
yang hatinya merunduk karena tawadhu, yang dirinya merunduk karena sadar
masih bergelimangan dosa dan masih sangat compang campingnya amal?
atau sekarang kau mengikuti tren dengan menjadi generasi merunduk untuk sekedar hahahihi yang tidak manfaat karena smartphone mu?
duhai Ai, masihkah kau bersemangat menuliskan targetan amalanmu setiap hari dan rutin memuhasabahinya?
ataukah justru sekarang apa yang kau tulis hanyalah melulu targetan
dunia yang bahkan kau lupa dan tidak sengaja memasukkan targetan
akhiratmu? lalu manakah yang lebih penting diri?
duhai diri, masihkah orang tuamu menjadi deretan nomor satu dalam doa sujud panjangmu?
ataukah sekarang posisinya sudah terganti dengan seseorang yang bahkan belumlah menjadi jaminan sebagai suamimu?
duhai diri, masihkah dirimu menyisihkan sedikit rizkimu untuk memberi makan dhuafa dan adik-adikmu yang kelaparan?
ataukah sekarang semangat itu sudah berganti, berganti dengan
semangat menyisihkan uang untuk mentraktir teman-temanmu yang jauh dari
kata papa?
duhai hati, masihkah kau merindukan halaqah halaqah per pekan untuk mendapatkan lebih banyak cara mengenal diriNya?
atau sekarang, motivasimu datang ke halaqah sudah berubah? hanya
untuk belajar bagaimana mengenalnya? atau hanya untuk mendapatkan
kesempatan curhat galau yang tak manfaat?
duhai diri, masihkan pertemuan dan datangnya kamu di forum-forum kebaikan memang dilandasi niat karena Allah?
atau sekarang sudah jauh bergeser hanya untuk menemui
saudara-saudaramu yang lain hanya untuk sekedar haha hihi haha hihi dan
melupakan agenda yang sesungguhnya?
duhai hati, apakah sekarang kau masih meperisai dirimu dengan rasa
malu? masih menjaga tutur dan pandanganmu dari yang belum menjadi
haknya?
ataukah garis batas itu sekarang kau tarik mundur dan makin banyak pemakluman atas sesuatu yang kau tau salah?
duhai diri, masihkah kau menyesali kehilangan sesuatu yang kau
sayang padahal Allah gariskan itu agar kau lebih dekat denganNya..
ataukah kau masih terus menangis dan meratapinya sampai sekarang?
duhai diri, masihkah air matamu jatuh karena kau ingat akan dosa-dosamu?
atau sekarang sudah bergeser karena kau terus meratapi kesakitan yang
ditorehkan sahabatmu? apa kau sudah melupakan pentingnya memaafkan dan
ikhlas?
duhai hati, setelah menulis dan membaca ini, apakah hatimu sudah bergetar? air matamu tumpah ruah karena menyadari khilafmu?
apabila belum, maka menangislah karena itu diriku, jangan-jangan hatimu sudah beku dan sudah membelok terlampau jauh..
maka kembalilah„ kembalilah menuju kesucian diri..
kembalilah mendekat padaNya..
regards
aku,
0 komentar:
Posting Komentar