Dr.Fahri : *geleng geleng* sambil periksa hasil kontrolku hari ini
Aku : *senyum manis seperti biasa*
Dr.Fahri : ini benar sungguh fixed nak, kau perlu punya suami yang
hanya beliaulah satu-satunya manusia yang membuatmu nurut
Aku :
berlebihan dok
Dr.Fahri : pasti kamu sudah hafal kan nak, harus apa setelah tau
hasil kontrolmu se buruk ini?
Aku : *tersenyum simpul*
Dr.Fahri : yayaya, dan saya pun tidak perlu menuliskan resep lagi
ya, memang kamu itu pasien yang membuat saya belajar nak, sungguh bukan semata
obat saja yang diperlukan pasien untuk sembuh, tapi lebih dari itu: aktivitas
yang membuatnya menumbuhkan semangat hidup.. tapi yang perlu kamu ingat nak,
tiap kapasitas punya limitnya masing-masing, apalagi tubuh.. dan saya pun
sangat mengenalmu kalau kamu tidak akan berhenti sampai Alloh putuskan berhenti
kan?
Aku : hehe, dokter sudah hafal kalimat
andalanku
Dr.Fahri : bagaimana tidak hafal? itu argumentasi andalanmu untuk
selalu menolak bedrest
Aku : makasih dok, sungguh Alloh baik,
punya dokter yang sabarnya seperti dokter Fahri :)), tenang dok, awal bulan
nanti aku akan cuti dan pulkam, itu adalah bedrest sesungguhnya, sekalian perbaikan
gizi kan dok?
.Dr.Fahri : baiklah, itu ide yg bagus nak, jaga kesehatan sampe
nanti, jangan terlalu diforsir dgn banyak kegiatan dan banyak fikiran…
Aku :
iyaaa dok, mohon do’anya.. *senyum*
~lagi-lagi..apa hubungannya coba ama punya suami~ -_-"
0 komentar:
Posting Komentar