skip to main |
skip to sidebar
ceritanya jam istirahat kantor buka Sosmed, ketemu status bang jojo seperti ini, tergelitik untuk komen,,,
"setelah
berkali-kali gagal proses taaruf syar’i-nya mulailah pria tersebut
terfikir untuk mencari wanita di luar kriteria kemuslimahan yg sempat ia
idam-idamkan, perlahan ia mulai membuka hatinya kepada wanita-wanita
yang tidak kalah ramah dan menarik di luar kriteria tersebut, alih-alih
harus yang berhijab dan mempertimbangkan kualitas keagamaan, pupus sudah
asa karena selalu ditolak oleh mereka
yang solehah, pikirnya toh nanti dirinya bisa mengupgrade wanita yang
menjadi istrinya untuk menjadi demikian … hari berganti hari, lama kabar
tak terdengar, tak sengaja terlihat fotonya di profil jejaring
messenger smartphone-nya sedang berangkul-rangkulan dengan seorang
wanita, tidak berjilbab, kepala bertemu kepala, badan berdekatan …
sepertinya itu teman kerjanya… dan sampai hari ini belum juga ia menikah
*basedontruestory*
banyak yang mungkin akan menjudge pria
tersebut sebagai lemah iman, tapi hendaknya ada pula yang memahami pria
tersebut telah berusaha berkali-kali mencari mereka yang salihah, itu
justru untuk memperkuat dan menyempurnakan keimanannya, kemanakah
wanita2 yang meneladani sahabiyah ummu Sullaim radiyallahuanha yang rela
menerima pinangan pria dengan mahar keislaman ? adakah sekarang wanita
sholihah yang mau menerima pria yang ingin menggenapkan dien dan
memperbaiki dirinya …"
***********************
KOMEN Aku yaaa....
adakah sekarang wanita
sholihah yang mau menerima pria yang ingin menggenapkan dien dan
memperbaiki diriny...? tentu ada bahkan masih banyak bang, masalahnya tu pria punya keberanian seperti Abu Thalhah ngak? punya keberanian untuk berjuang dan memperjuangkan ngak? jangan ketemu masalah dikit aja dalam proses ta'aruf lantas memutuskan untuk mengakhiri, ada masalah dikit dengan penerimaan keluarga langsung nyerah, tanpa berusaha memperjuangkan dan menjelaskan. udah bener belum tu pandangan cowoknya, jangan jadikan alasan si ceweknya kurang cantiklah, kurang putih lah, kurang tinggi lah, dan sederet kurang lainnya sebagai alasan untuk mundur.. klo emang KeShalihan wanita yang menjadi Fokus, maka harusnya bisa menutup mata kan dengan kekurangan fisiknya? bisa menutup telinga kan dengan permintaan keluarga atau teman-teman yang menginginkan pendamping kita yang lebih menarik?
karena yang namanya wanita itu, ngak butuh banyak hal kok, hanya butuh keberanian untuk diperjuangkan, keberanian pria untuk menghadapi tembok besar yang bernama "wali"nya. dan perlu keberanian yang besar dari laki-laki untuk merebut hatinya.. ingeeet yaaa bang, "merebut" bukan "memberikan" karena klo "merebut" artinya memperjuangkan, tapi kalau "memberi" itu hanya mengandalkan peruntungan (halah kok aku jadi curhat gini)
"terfikir untuk mencari wanita di luar kriteria kemuslimahan yg sempat ia
idam-idamkan,"<-- ini alasan macam apa pula? ini hanya memperlihatkan betapa laki-laki itu tidak punya pendirian. menghadapi sedikit masalah seperti itu aja langsung nyerah. kenapa harus menjadi berubah haluan gitu? jadi yaa wajar kalau wanita-wanita sholehah itu pada menolak dia #eh, bagaimana mungkin kami wanita akan menyerahkan hidup kami kepada laki-laki yang jelas-jelas ngak punya tujuan yang jelas. kalau emang niatnya nyari yang Sholehah, apapun yang dihadapi harusnya tujuannya tetap donk, yang sholehah.. ngak pake berubah...(uuupss, maaf bang jojo :))
sedang berangkul-rangkulan dengan seorang
wanita, tidak berjilbab, kepala bertemu kepala, badan berdekatan …
sepertinya itu teman kerjanya…<--- Ini statement macam apa lagi bang?? klo dia laki-laki sholeh harusnya tidak melakukan itu apapun alasannya. menjadi Sholeh itu harusnya kerena Allah kan? bukan karena ingin mendapatkan si Sholehah? jadi apapun alasannya ngak boleh gitu donk.. apalagi hanya karena di tolak.. klo emang lelaki Sholeh, ditolak sekali, harusnya berjuang seribu kali lagi #eh
jadi kesimpulannya yaaa bang... jangan ditanyakan masih adakah wanita Sholehah, tapi tanyakan pada diri sendiri masih adakah laki-laki yang Sholeh.. #eh... peace yaaa abang.. udang ngerusuhin statusnya... salah sendiri sapa suruh curhat di status.. #eh
0 komentar:
Posting Komentar