RSS

Generasi Harapan peradaban Islam

Bismillahirrohmanirrohiim..
saya dan Citra berada dibarisan paling depan, tepat dihadapan Ustad Salim dan MC nya...namanya juga calon emak-emak gaul, haus akan ilmu..:)


Berhubung kemaren libur trus ngak ada acara, jadilah ngajak citra jalan-jalan ke IBF sekalian kopdar buat anak-anak @pejuangsubuh dan @Manjaddawajada. Sebenernya mau hadir di meetingnya @KSMSurabaya, tapi jadi malas karena disana banyak ikhwannya, ntar banyak yang naksir dengan saya *plaaak*, maka cukup jalan-jalan ke IBF aja, ketemu mbak Anna, Mbak Salsa, echa dll nya..

Memenuhi janji kepada beberapa orang teman yang ngak bisa hadir di talkshownya Ustad Salim.A.Fillah kemaren. Baiklah akan saya share disini sedikit banyaknya ilmu yang mampu saya serap, mohon maaf kalau ada kesalahan dan kekeliruan, mengingat kapasitas otak saya yang sudah tidak fresh..*halaaah*

Pembukaan acara dimulai dengan cerita singkat tentang anak-anak dari Khalifah Umar Bin Abdul Aziz, dimana Putra putri beliau dididik dan dibesarkan dalam kesederhanaan, sangat sederhana sama seperti kesederhanaan orang tua mereka. Umar yang ketika sebelum menjadi khalifah hidup dengan senang, dan ketika di bai’at sebagai seorang khalifah beliau menjadi sangat zuhud, meninggalkan semua kesenangan dan hidup dengan sangat sederhana. Saat meninggalnya Umar Bin Abdul Aziz hanya menwarisi Putra putri nya hanya 7 dirham. Bayangkan Cuma 7 dirham? Harta yang sungguh sangat sedikit.

Berbeda dengan Putra Putri Khalifah Umar Bin Abdul Aziz, Putra putri Khalifah Yazid Bin Malik, meski sama-sama anak seorang Khilafah, tapi kehidupan mereka sangat berbeda, jika Putra Putri Umar Bin Abdul Aziz diwarisi 7 dirham, maka Putra Putri Yazid bin Malik diwarisi 1000 dinar. Wow.. angka yang sangat fantastic, sangat bertolak belakang.

But, 20 tahun kemudian, dunia mengetahui, anak dari khalifah Umar bin Abdul Aziz, terkenal sebagai anak-anak yang dermawan, rajin membantu, ahli sedekah, sementara Putra putri Khalifah Yazid bin Malik terkenal sebagai orang fakir miskin di kotanya.

So, dapat disimpulkan itu bukan berapa besarnya harta yang akan diwariskan kepada anak-anak kelak, tapi akhlak apa yang akan diwariskan. Mewarisi harta hanya akan membuat anak menjadi dhuafa. kita bisa melihat berapa banyak konglomerat yang hanya mewarisi harta tanpa mewarisi sifat justru membuat ahli warisnya menjadi pengemis dan miskin.

Ada 3 kesalahan dalam mendidik anak, dan ini dimulai sebelum, anak itu lahir  yaitu:
·         Tidak  memilih calon ayah/ibu yang baik
·         Tidak memilihkan Nama yang baik
·         Tidak mengajarkan adab yang baik.

Tiga Hal diatas adalah kesalahan utama dalam pendidikan anak. Karena bagaimana mungkin anak akan menjadi anak yang baik, jika orang Tua nya bukan orang tua yang baik, bagaimana anak akan menutup aurat dengan baik, sementara orang tuanya adalah orang yang suka mengumbar aurat.  memang keimanan tak dapat diwarisi, tapi keimanan dapat dicontoh kan. Begitu juga dengan nama, nama sangat berpengaruh terhadap anak, karena nama adalah do’a, maka berikanlah nama yang baik, nama yang menjadi Harapan orang tua terhadap anaknya kelak, begitu juga dengan prilaku orang tua, karena orang tua adalah contoh utama dan pertama yang akan di ikuti anak. *penjabaran ini berdasarkan asumsi saya sendiri, karena Ustad Salim tidak menjelaskan*

Selain 3 kesalahan utama dalam mendidik anak, maka ada 3 kategori anak yang harus dipahami oleh setiap orang tua.
1.   Anak Sebagai nikmat, karena anak sebagai nikmat maka kehadirannya harus disyukuri, jangan lupa untuk selalu mensyukuri kehadiran dan keberadaan anak, karena ada banyak pasangan lain yang bersusah payah berusaha tapi tidak diberi kepercayaan untuk memiliki anak.
2.   Anak adalah Amanah. Jangan lupa posisi anak sebagai amanah, karena kelak suatu saat, cepat atau lambat maka anak ini akan kembali kepada pemiliknya, dan kita sebagai orang tua akan dimintai pertanggung jawaban atas amanah ini. So, jaga amanah dengan sebaik-baiknya.
3.  Anak adalah Fitnah. Ini adalah ujian buat para orang tua, maka sifatilah dengan Kesabaran dan kehati-hatian. Jangan sampai lalai dalam memperhatikan setiap potensi anak.

Untuk mendidik anak maka kita perlu menjadi orang tua yang bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah mengatakan perkataan yang benar dan lurus (qaulila sadida). Ini sangat penting sekali. Perkataan sekecil apapun, seringan apapun dan semudah apapun yang akan kita ucapkan kepada anak haruslah perkataan yang benar. Mungkin sekarang mereka belum mengerti kalau mereka dibohongi, tapi dari sana kelak mereka akan belajar untuk berbohong *ini point pentingnya*  penjelasan panjangnya silahkan buka Surat Lukman ayat 9-12.

Dan jangan lupa untuk mengajarkan Hikmah kebijaksanaan yang telah dicontohkan oleh Lukman Al Hakim kepada Putra beliau.

1.   Kemampuan bersyukur. Jadilah orang tua yang bijaksana, orang tua yang mampu bersyukur dan mengajarkan anak-anak untuk selalu bersyukur. Bahkan semenjak anak dalam kandungan.
2.  Berbaktilah kepada orang Tua. Karena anak-anak akan melihat bagaimana kita berbakti kepada orang tua kita, bagaimana kita memperlakukan nenek dan kakek mereka.
3.   Didiklah Tauhid kepada anak semenjak dalam kandungan, jangan ajarkan anak untuk mempersekutukan Allah, bahkan dengan hal-hal yang sangat sepele. Dan jangan mengajarkan anak syirik sejak kecil misalnya dengan jimat dan kepercayaan-kepercayaan adat istiadat yang ngak jelas *ini penjelasan dari aku, bukan kata ustd Salim*.
4.   Didik anak dengan kelemah lembutan dan kasih sayang, ajarkan anak kalau Allah maha melihat. Jangan sakitin anak dengan kata-kata yang keras, jangan lukai kemampuan anak dengan hal-hal yang menakut-nakutinya. Ajari anak dengan hikmah.

Tugas terpenting sebagai orang Tua selain menanamkan adab adalah menanamkan kepada Anak, bahwa Allah selalu mengawasi setiap perbuatannya, karena pengawasan kita sebagai manusia bersifat sangat terbatas. Jadi anak harus paham kalau ada atau tidak ada orang tuanya, Allah akan selalu ada melihat dan mengawasi setiap perbuatannya.

Haduuuh ini catatannya malah jadi panjang, daripada isinya banyak apa kata saya, lebih baik dicukupkan aja sampe disini. yang penting, selalu belajar setiap hari untuk menjadi orang Tua yang baik.

#kantor tercinta 030613


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Followers