RSS

Perempuan oh perempuan

kadang lucu, memang perempuan sepertinya makhluk yang memang sulit sekali dimengerti. dihubungi terus menerus, sebel kemudian bilang, ‘kamu kayak ga ada kerjaan.’ dicuekkin karena orangnya kelewat sibuk, terus malah marah-marah, ‘kamu sekarang udah ga perhatian kayak dulu.’
*ketawa ngakak*

kadang sambil memandangi langit-langit kamar, mikir, kenapa cowok-cowok pada mau direpotin ng-‘hidup’-in anak orang, padahal mikirin dirinya sendiri ajah susah. terus, sok-sok-annya ngambil tanggung jawab buat bilang ke orang yang bahkan baru dikenal, ‘Pak, gimana nih, saya mau nikah sama anak bapak, boleh ga?’
mungkin, disaat itulah, cowok-cowok itu ngerasa, ‘gile gue laki banget nih.’

tapi pada akhirnya, mereka yang memilih tanggung jawab itu, akan berhadapan dengan seorang makhluk ciptaan Tuhan (SEUMUR HIDUP CUY), yang kadang-kadang mengerikan. tiap bulan ada ajah jeda waktu yang tiba-tiba buat perempuan itu jadi kayak srigala, lebih serem bahkan. belum lagi, kalo lagi manja-nya kambuh, maunya disayang-sayang sepanjang waktu. belum lagi, kalo si makhluk itu, pengen ini-pengen itu, lah si cowok kan udah berani bilang mau ngambil tanggung jawabnya dari bapaknya tuh perempuan, dari ujung kukunya sampe ujung rambutnya. yah, mau-ga-mau, harus nurutin apa maunya tuh perempuan, semasih bisa diturutin.
*menghela nafas*

akhir kata, saya-perempuan-serba-aneh-ini-cuman-mau-bilang
thankyou for being here, for me. in bad time, and good time. 
HAHAHAHA.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

lagi ingat kamu aja

Siapapun kamu, semoga Tuhan menjagamu dari nelponin cewek-cewek yang berkeluh kesah gundah gulana kurang kerjaan tengah malam, Semoga Tuhan menjauhkanmu dari gombal, tebar pesona, apalagi sok pahlawan kegantengan. Semoga Tuhan melindungimu dari hasrat membelikan boneka, baju, coklat, bunga, dan aksesoris sinetron lainnya. Tidak masalah kalo kamu nonton bola sampai pagi, ngeband ga berhenti, baca komik, main game online siang malam, yang penting kamu bisa jadi imam.

Pun demikian juga penjagaan Tuhan padaku. Amin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

jodoh itu apa sih?


Definisi jodoh itu apa sih? Pernah ga terbayangkan di otak kita masing-masing, gimana sih bentuk jodoh masa depan kita?

Pasti jawabnya, gantenglah, atau putihlah, atau mancunglah, atau bla-bla.
Tapi kadang, orang yang nantinya, ke depannya, jadi pendamping hidup buat 2/3 sisa umur kita, malah orang-orang di luar ekspektasi kita yang pada akhirnya kita masih bisa kok mencintai mereka tanpa habis #sedap.

Saya tuh sering banget liat orang-orang menuliskan ‘jodoh itu sudah tertuliskan di Lauhul Mahfudz kita, tepat pada saat ditiupkan roh saat masih menjadi janin umur 5 bulan’.

Tapi, kalo menurut saya, jodoh adalah dia yang merupakan cerminan dari diri kita sendiri, loh! Mari kita menyimak hadits di bawah ini,
"Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi ‘Alaqoh (segumpal darah) selama itu juga lalu menjadi Mudhghoh (segumpal daging) selama itu juga, kemudian diutuslah Malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 kata : Rizki, Ajal, Amal dan Celaka/bahagianya. maka demi Alloh yang tiada Tuhan selainnya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Alloh lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka. Ada diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Alloh lalu ia melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga." [Bukhari no. 3208, Muslim no. 2643]

Liat kalimat, ‘… kemudian diutuslah Malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 kata : Rizki, Ajal, Amal dan Celaka/bahagianya…’. Tuhkan, tidak ada kata ‘jodoh’ disana.
Makanya dari hadits ini, saya makin yakin, sama Surat An Nuur 26, yang bunyinya,
”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…" [Al QUran surat An Nuur 26]
Terus nay? Maksudnya kumaha eta teh?

Maksudnya adalah, jelas banget dari An Nuur 26, kalo kita pengen punya suami yang shaleh, kita harus bisa jadi istri yang shaleha. Kalo pengen punya suami hafidz, yang kita mulai dari jadi hafidzah, sesederhana itu loh konsep jodoh.

Jadi daripada sibuk ke sana-kemari mencari siapa sih dia yang punya tulang rusuk kita, lebih baik kita memantaskan diri dulu nih, buat orang yang nantinya jadi jodoh kita. Ikhtiar ajah sebaik-sebaik mungkin, untuk menjadi manusia yang baik pula. Kemudian tawakal kepada Alloh, bahwa Dia akan membukakan jalan bagi kita. Dan yang terakhir ikhlas atas apapun pilihannya.

Kalo ternyata, sekarang nih kita lagi berhubungan dengan seseorang, tetapi di ujung cerita malah batal. Atau kita lagi naksir orang, tapi orangnya malah milih orang lain. Itu artinya, bisa dua! Kita memang belum pantas buat dia lagi. Yang kedua, kita terlalu baik untuk dia sehingga Alloh akan memberikan yang jauh lebih pantas buat kita.

Nah dari sini, dari memantaskan diri sebaik-baiknya, kemudian nanti endingnya kita mendapatkan pasangan yang sama baiknya, insya Alloh akan menghasilkan keturunan yang baik pula, dan seterusnya-dan seterusnya.

Gampangkan!

Iyah gampang, Nay! Ente gimana? Ngomong doang nih pasti!

Ah, ga juga, saya ini nulis beginian, sekalian ng-warning diri sendiri kok. :p
Okeh deh! Semoga dengan ikhtiar untuk memantaskan diri, bisa mendapatkan jodoh yang sebaik-baiknya yah, tumbs! Aamiin!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rahasia Dua Lelaki

dari balik tabir, kudengarkan wanita itu bicara
mengisahkan pengalaman yang akan menjadi guru

“aku bertemu dua lelaki”, dia memulai cerita
dengan suara lembut, riang, sekaligus sendu
aku menerka demikian pula wajahnya
“kurasa dua-duanya mampu membuatku tak bisa menolak
jika mereka punya kehendak”
“oh ya?”, kudengarkan sambil dalam hati mengucap “Rabbi..”

“lelaki pertama berparas titisan yusuf,
hartanya warisan sulaiman, gagahnya serupa musa”
wanita itu berhenti, sejenak menghela nafasnya
aku menggigit bibir dan mendalamkan tundukku

“dan tahukah kau”, suaranya cekat kini,
“setelah bicara padanya, aku pulang terpesona
merasa telah berjumpa dengan lelaki paling rupawan
bercakap dengan insan paling bijaksana”

aku tak ingin tahu lebih banyak,
jadi kutanyakan padanya tentang lelaki kedua
dan sepertinya dia tersenyum
“seusai berbincang dengan lelaki kedua”, katanya
“aku pulang dengan bahagia, merasa penuh pesona
merasa menjadi wanita paling jelita
merasa diriku perempuan paling cendikia”

“jadi di antara mereka”, tanyaku sambil mengepalkan jemari
“siapa yang lebih tampan, siapa yang lebih mengagumkan?”
kurasa dia tersenyum lagi, menertawakanku barangkali
“laki- laki pertama lebih mencintai dirinya sendiri
dia bersukacita saat menebarkan pesona
dia bahagia ketika banyak hati memujanya”

“laki-laki kedua mempesona bukan karena dirinya
daya pikatnya ada pada perhatiannya, yang membuatku
merasa ada, merasa bermakna, merasa berharga”
“jadi”, aku menyimpulkan perlahan, “kau memilih yang kedua?”

dia tersenyum lagi, “aku telah mendapatkan yang ketiga”
“laki-laki suci; yang memuliakanku dengan menikahiku
dia menjaga kesuciannya dengan pernikahan
dia menjaga pernikahannya dengan kesucian
dia berupaya untuk mempunya pesona lelaki pertama, tanpa mengumbarnya
dia belajar memiliki pesona lelaki kedua untuk mengagungkan isterinya
meski jauh dari sempurna, dia mengingatkanku pada sabda Sang Nabi;
sebaik-baik lelaki adalah yang paling memuliakan perempuan”

aku tersenyum kini, “tunggu, apakah engkau ini isteriku?”
sepenuh cinta,
Salim A. Fillah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hanya ingin percaya saja

S: kamu percaya Alloh akan kasih kamu segala yang terbaik?
S: percayaaaaaaa!
S: kok bisa?!
S: karena saya sedang belajar jadi yang terbaik.
S: okeh, tapi kalo itu lama banget? hingga kamu lelah menanti? apa kamu masih percaya?
S: itu berarti memang sudah menjadi waktu terbaik untuk mendapatkan yang terbaik.
 S: kok kamu bisa yakin banget gitu sih? kok bisa percaya banget yak?
S: kalo saya ga percaya sama Alloh, saya ga tahu musti percaya sama siapa lagi.
S: iyah juga yak...


~menghibur hati yang sedang galau...~

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

mendidik cinta dalam tega

Bismillahirrohmanirrohiim..

mendadak galau dengan keputusan yang diambil. teringat peristiwa beberapa tahun yang lalu. saat lagi semangat-semangatnya move up terhadap masalah yang dihadapi. semangat pengen membuktikan jati diri. dengan masuk kantor berstatus Newbie. anak baru yang ngak ngerti apa-apa dan tanpa siapa-siapa. modal nekat dan percaya diri atas anugrah otak yang diberikan. merasakan susah dan senangnya jadi anak baru dilingkungan baru ditambah bahasa yang sangat baru yang tidak aku pahami, walhasil berasa terdampar di planet mars.  tapi itu menyenangkan, rasanya seperti menangis ditengah tawa. kalian tau rasanya seperti apa? yaa seperti itulah menyenangkannya.

namun kejadian yang menyenangkan itu tiba-tiba berubah drastis dengan ke hadiran Koko dan mami. dunia rasanya jungkir balik. apa yang aku lakukan jadi serba salah. si koko menuntut agar aku mempelajari banyak hal. fine awalnya tersiksa banget, tapi akhirnya nyadar itu demi kebaikan aku. (makasih koko...). dan penyiksaan itu semakin lengkap rasanya ketika mami pun ikut andil dalam pembentukan karakter aku. mami memberi Tugas dengan standar yang sangat tinggi, so ngak punya waktu untuk diri sendiri ketika itu adalah hal yang wajar. pergi pagi pulang malam saat itu adalah biasa saja, nangis tiap malam juga menjadi hal yang biasa aja. pengen nyerah itu sering kali terlintas dipikiran, tapi selalu gagal mengibarkan bendera putih.. karena merasa itu bukan AKU.. Aku Ai..aku dicintai banyak orang, aku pinter dan aku kuat, dan tak ada satu orangpun yang boleh membuat aku menyerah.. yaaa itu adalah slogan paling ampuh untuk menghibur hati yang sedang galau berat saat itu.

berhasil mengatasi tekanan dari dalam, tekanan dari koko dan Mami, ternyata tak membuat kehidupan saat itu tiba-tiba jadi membaik. dimanapun kita berada pasti selalu akan menemukan orang yang skeptis dengan tindakan kita. maka kata-kata "ya iyaalah dia bisa begini dan begitu, siapa dulu maminya...bla..bla..bla.." atau kalimat paling sering memerahkan hidung (lho) "yaa iyalah kan dia anak mami...". aah..rasanya saat itu pengen mengasihani diri sendiri dan mengasihani orang-orang yang mengatakan demikian.

kasian ama diri sendiri karena udah bersusah payah bekerja, tapi ujung-ujungnya malah dipandang sebelah mata, kalaulah boleh aku memilih saat itu, mungkin aku ngak ingin ada mami dan koko disana, biarkan aku bekerja dengan tenang, jika aku bukan anak mami, tentu aku tak harus datang paling awal dan pulang paling akhir, jika aku bukan anak mami, tentu aku punya banyak waktu buat diri saya sendiri dan bermain dengan teman-teman, jika aku bukan anak mami tentun aku tak harus bekerja lebih berat dari teman-teman yang lain. dan celakanya karena aku anak mami, maka tak ada fasilitas dan keuntungan yang lebih mami berikan untuk aku. buat mami, semua fasilitas yang aku terima haruslah sama dengan Newbie yang lain..tapi pekerjaan aku tidak boleh sama dengan yang lain (so..bayangkan begitulah cara mami mendidik aku, mami bilang ada cinta dibalik tega..)

dan aku kasian kepada mereka yang mengatakan "mentang-mentang anak mami.." kok kesannya mereka terlalu lancang menilai aku dari sudut pandang mereka. segitu enaknya kah atau segitu menyenangkannya kah jadi seorang anak mami? atau segitu irinya kah mereka dengan posisi aku sebagai anak mami? aaah.. andai mereka tau mami aku orangnya seperti apa. aku mungkin sependapat dengan mereka, mami aku memang orang yang baik. tapi mereka ngak paham cara mami mendidik tidaklah sama dengan yang mereka bayangkan. mungkin menyenangkan menurut yang mereka lihat , ketika aku harus pulang malam, tiba-tiba mami menghibur aku dengan kiriman makan dann tentu saja makanan yang dikirim juga berlaku buat mereka. atau ketika mami berkunjung ke ruanganku, dan melihat hasil kerja yang bagus tiba-tiba mami menawarkan makan-makan lagi. yaa..begitu lah mami aku, dia tipe orang yang slalu senang merayakan segala sesuatu keberhasilan.

singkat cerita, apa yang telah mami dan koko tanamkan kepada aku, sangat berpengaruh dalam karakter aku, sekarang aku baru merasakan manfaatnya, sekarang aku baru melihat hasilnya. andaikan dulu aku menyerah dengan semua pendidikan kehidupan yang mami berikan dengan semua tekanan yang mami dan koko ciptakan mungkin aku tidak akan seperti sekarang ini tegarnya. andai dulu mami meluluskan keinginan aku untuk ikut koko pindah ke balikpapan, mungkin aku tidak akan seberani sekarang ini menghadapi kehidupan

kalau mengingat kejadian dulu rasanya sekarang aku ingin tertawa.betapa bodohnya aku dulu, menangis semalaman sampe mata bengkak hanya gara-gara ingin ikut koko pindah ke balikpapan. dan betapa bodohnya aku menjadi stress tingkat khayangan saat mami tidak kunjung mengijinkan aku untuk pindah meskipun udah pake acara menangis semalam, dan puncak ke stressan ku saat itu adalah dengan memotong rambut hal yang sudah lama sekali tidak pernah aku lakukan..(aaah..betapa kekanak-kanakannya aku saat itu) dan pernyataan yang sangat salah dan keliru yang pernah aku katakan pada koko malam itu adalah "kamu boleh ngerasa cowok paling keren malam ini karena berhasil bikin tiga cewek menangisi kamu dimalam minggu ini". karena selain saya, ada cici Tya yang tak lain adalah pacar koko dan cici Chacha yang tak lain adalah fans beratnya koko menangisi kepergian koko ke Balikpapan. aah..betapa bodohnya aku waktu itu. kenapa juga aku harus menangisi orang jelek, sipit dan gendut itu..(hahahaha..smoga dia ngak baca bagian ini)

dan aku merasa senang ketika aku tau, ternyata Koko diam-diam merayu mami agar aku juga dipindahkan ke Balikpapan untuk membantu pekerjaannya..aaah..akhirnya dia merasakan juga bagaimana rasanya kehilangan adik yang comel dan menyenangkan kayak aku..dan aku tau, saat dia berpamitan sebenarnya dia juga mau menangis, tapi dia terlalu gengsi untuk seperti, maka jadilah matanya berkaca-kaca. karena dia sendiri tak bisa mengubah keputusan mami memindahkan dia ke balikpapan dan gara-gara keputusan mami memisahkan aku dan koko berdampak kami jadi sering bertelpon-telponan berjam-jam.rekor nelpon terlama adalah dari jam setengah 4 sore sampe jam 8 malam, untung pake telpon kabel jadi ngak drop hahaha ngak tau deh tuh tagihan telpon kantor jadi membengkak dan saat ini aku baru menyadari, betapa keputusan yang mami lakukan adalah yang tepat dan terbaik buat kami berdua

aku nga bisa membayangkan jika saat itu aku ikut koko di balikpapan, berapa menderitanya aku disana, lebih menderita dibanding disini. (halah) ngak bisa aku banyangkan klo aku harus menemani koko jadi kuli (hahaha lucu liat foto koko jadi kuli, ngak ada pantes-pantesnya..) atau menemani koko menguras banjir atau hanya sekedar manjat-manjat, belum lagi soal makanan disana yang bikin koko menderita banget, belum lagi fasilitas disana yang ngak kayak disini. fine, pada tahap ini aku bersyukur banget, ternyata emang aku orangnya sok tau, padahal Allah maha mengetahui apa yang terbaik buatku..and ternyata koko mendapat banyak ilmu selama dibalikpapan jika dipikir-pikir. aah smua indah ternyata, meski berat diawal

sekarang, setelah semua yang terjadi aku merasa lebih kuat, lebih berani menghadapi apapun seorang diri, aku merasa sudah bisa mengatasi masalah tanpa adanya koko, aku udah biasa berdiri sendiri tanpa adanya mami, dan keputusan terbesar adalah lepas dari mami. tiga bulan lalu memutuskan hengkang dari mami menurutku adalah keputusan berani. tapi karena masih seatap dan mami masih sering mondar mandir untuk melihat kerjaanku rasanya ini tidak berpengaruh besar untuk perkembanganku kedepannya.

dan kemaren saat aku yakin memutuskan untuk ke jakarta saja, jauh dari mami, meskipun mami masih bisa mengunjungi aku kesana sesuka hatinya, paling ngak di jakarta nanti aku bisa bersikap seperti newbie tanpa embel-embel "anak mami". meski berat  meninggalkan kota ini, meninggalkan teman-teman dan anak-anak didik disini, tapi ini harus aku lakukan kayaknya. itung-itung belajar dari trik nya mami.#eh..

tapi jujur ada rasa khawatir dengan keputusan ini. benarkah ini yang terbaik? udah sanggupkah aku berdiri sendiri? sudah kuat kah aku untuk menghadapi kerasnya jakarta sendiri? tiba-tiba nasehat koko kemaren jadi terngiang-ngiang kembali. koko keberatan kalau aku ke Jakarta, karena dia khawatir ngak ada yang bisa jagain aku disana. tapi kan aku udah besar ko? :'( hmmm... sepertinya koko bener..aku butuh seseorang yang bisa melindungi aku..tepatnya melindungi hatiku..#halaaaah

ditambah pagi tadi, tiba-tiba mami beliin sarapan pagi buat aku dan teman-teman, dan mami ikut-ikutan sarapan bareng kami, ini tuh kejadian langka banget, seumur-umur baru kali ini mami mau bergabung makan bareng sama anak-anak, biasanya cuma beliin makanan aja. dan ditengah-tengah makan bersama mami berusaha untuk dekat dengan anak-anak, tapi kok aku yang ngerasa aneh ya? aku ngerasa ini seperti pesta perpisahan? jadi bikin aku makin galau. apa jadinya anak-anak nanti? bagaimana aku nanti disana? aaaah.. tuh kan jadi pengen nangis lagi deh. hmmmm..tapi kan aku harus kuat. ini pilihanku kan? dan ini kesempatan aku untuk membuktikan kalau aku bukan hanya sekedar anak mami, tapi mampu untuk berdiri dikaki sendiri.

aah hanya Ali imran 159 ini yang menguatkan "......Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.."
yuuup..aku harus membulatkan tekat berpisah dari mami dan keluar dari zona nyaman selama ini..:'(

selalu berdo'a menjelang kepindahan ini, smoga ini yang terbaik untuk dunia dan akhiratku, dan jika ini ngak baik, smoga diberi tanda-tanda oleh Allah untuk membatalkan.  kepindah nanti rasanya bakal menangis semalam lagi seperti kepergian koko ke balikpapan dulu, karena bakal meninggalkan orang-orang yang selama ini telah mengajarkan banyak hal untuk aku, mempedulikan aku, sabar atas sikap aku yang childist,suka ngambek, dan ngak ada angin ngak ada hujan mood bisa berubah tiba-tiba. apakah nanti di jakarta akan menemukan teman-teman yang seperti ini?

terimakasih yang tak terhingga kepada mami atas didikannya selama ini, atas kesabarannya mengadapi kedodolan aku, atas semangat dan targetnya yang tak masuk akal namun harus aku capai demi harga diri (halaaah), mami memang paling tau bagaimana menghadapi aku,  saat aku bermasalah dengan orang lain. pokoknya mami paling tau bagaimana mengubah sikap-sikap jelek aku.

nanti klo pulang, aku juga perlu minta pendapat mama, apa yang sebaiknya aku lakukan. mami dan mama adalah dua wanita yang sangat menginspirasi aku, mereka berdua adalah wanita yang tangguh meski dunia mereka berbeda, dan aku bersyukur dan beruntung banget bisa menuntut banyak ilmu dari mereka.

loveu mom, love u mi..tanpa pendidikan yang keras dari kalian berdua, tak mungkin aku setegar ini, tak mungkin aku sekuat ini menghadapi dunia..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bukan Hanya antara AKU, KAU dan KUA :)


Siapapun membaca cerita-cerita tentang kebahagiaan orang yang akan dan sudah menikah, tentu akan membuat para hati perempuan (mungkin juga lelaki) akan berbunga-bunga kemudian munculah perasaan ingin merasakan hal yang sama. Banyak yang bilang menikah itu mudah, berapa banyak seminar-seminar yang motivasi agar menikah segera. Atau status-status, cuit-cuit, bahkan tulisan panjang tentang indahnya (proses) pernikahan, yang pada akhirnya membuat galau (:P) beberapa anak manusia.

Andai saja, proses menuju pernikahan itu semudah motivasi-motivasi yang dilontarkan banyak motivator yang seringkali dikutip oleh banyak anak muda. Andai saja pula, menikah itu semudah perempuan dan lelaki yang saling suka, kemudian pergi ke KUA kemudian menyodorkan permintaan agar segera dinikahkan. Tentu, saya percaya sekali, jumlah para single dimuka bumi ini, khususnya Indonesia akan berkurang drastis dengan cepat.

Tapi pernikahan itu bukan cuman urusan dua orang yang sedang memadu cinta kasih. Bahkan menemukan pasangan yang tepat untuk menemani sisa 2/3 umur kita bukanlah hal yang sederhana. Bagi saya itu adalah hal krusial yang akan menentukan panjang atau tidaknya umur sebuah pernikahan. Bagaimana mungkin, kita bisa menghabiskan 24 jam dalam seumur hidup kita, bukan kepada orang yang kita cintai. Jangan sampai, keinginan menikah karena ‘bayang-bayang’ kebahagian pernikahan orang lain, membuat kita gelap mata, sehingga memutuskan untuk hidup dengan siapa saja.

Saat satu ditambah satu, bukan sama dengan dua. Tapi hasilnya adalah banyak, banget.
Menikah itu tidak sesederhana konsep aku dan kau saja. Menikah itu adalah satu bentuk perbaikkan sebuah peradaban hal yang paling mudah. Bukan sekedar cerita tentang dua manusia, tapi juga tentang dua buah kehidupan yang tadinya (mungkin saja) benar-benar berbeda.  Dua kehidupan tentang dua keluarga, yang bisa saja beda adat dan istiadatnya.

Suatu hari, pernah seorang kakak yang sedang menyiapkan proses pernikahan bercerita tentang saya. Mereka merencanakan untuk menikah sesuai dengan keinginan dua calon, konsep mereka. Tapi setelah mereka jalani, ternyata pernikahan itu benar bukan hanya tentang keinginan mereka, tetapi bagaimana mengakomodir keinginan semua pihak di keluarga, agar berjalan dengan tenang dan semua senang. Tentu mereka, pada akhirnya, harus merelakan ‘konsep-konsep sederhana’ tentang pernikahan yang telah mereka rancang berdua, agar digantikan dengan keinginan dua buah keluarga besar. Tapi mereka pada akhirnya tidak berkecil hati, karena bagi dia itu salah bentuk bakti dia kepada orangtua.

Belum lagi masalah persiapan, baik untuk itu, itu, dan itu. Tentu semua itu tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa. Salim A Fillah bahkan pernah bilang, menikah itu tidak perlu cepat-cepat, tapi disegerakan, disegerakan saat Tuhan (dan kita) merasa kita sudah benar-benar ‘matang’.

Makanya saya gemas sekali saat membaca kalimat-kalimat yang jadinya (bagi saya pribadi) terlalu menggampangkan (dan sedikit memberikan harapan palsu) tentang proses pernikahan itu sendiri. Pernikahan itu baik, sangat baik malah, tapi kalau hanya baik-baiknya yang diceritakan, mungkin banyak orang yang  menaruh ekspektasi tinggi pada pernikahan, dan akan menjadi lebih kecewa saat banyak hal yang tidak sesuai ekspektasi. 

Bagi saya, lagi, banyak hal-hal yang realistis yang perlu kita tahu tentang pernikahan, bukan hanya baiknya, tapi juga ‘duka-duka’ saat menjalaninya. Saya percaya bahwa pernikahan itu adalah satu bentuk ujian atas keikhlasan manusia. Tentu saat menuju proses menikah, akan berlangsung situasi yang naik turun, ada kala bahagia, adakalanya pula berduka, dan sikap yang paling baik adalah menjalaninya dengan ketakwaan dan keikhlasan. 

Maafkan, tulisan dan analisis saya yang cupu ini. Kalau kata babang saya, babang Akhyar, selamat merawat akal sehat :)

Wallahu a’lam bish shawabi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

lelaki oh lelaki...

bismillahirrohmanirrohiim..

anggaplah saya ini lagi nyampah.. jujur saya kesal dengan laki-laki yang terus berusaha mendekati saya, meskipun didepan pintu saya bahkan didepan hati saya sudah ada tulisan "In The process". sudah ada rambu-rambu besar "jangan dekati saya"
tapi selalu aja ada alasan mereka untuk mencari-cari kesempatan ataupun perhatian dari saya.

kasus I
aku : yaa..aku kesal aja mas, kok kayaknya mereka ngak mengerti posisi aku, udah dibilangin aku tuh lagi dalam proses dengan orang..tapi kok ya mereka masih ngotot aja..

Mas X : *tertawa puas* ngak ngaruh juga kamu ngomong gitu Ai.. karena kodratnya laki-laki itu adalah pemburu yang ulung. apapun akan tetap dia lakukan demi usaha untuk mendapatkan apa yang menurut mereka layak untuk didapatkan..

aku : meskipun itu milik orang lain? *sewot*

Mas X : iyaaa.. ibarat nya nih ya, sebelum janur kuning melengkung masih milik bersama kan?.. nah janur yang udah melengkung aja masih bisa diluruskan.. apalagi yang belum ada janurnya.. *senyum kemenangan*

Aku : whaaaat?? sampe segitunya?? -__-" *shock*

Mas X : why not? untuk sesuatu yang berharga layak diperjuangkan, itulah namanya kompetisi, itulah hidup. 

aku : aaah ya sudahlah terserah kamu aja deh...percuma ngomong ama kamu, ngak ngasi solusi *langsung sign out* 

setelah Sign Out..saya merenung..teringat kisahnya Ohani...hmmm..benar juga ya? Ohani itu berjuang mati-matian untuk mendapatkan orang yang dicintainya..tanpa peduli orang itu suka apa ngak dengan yang dilakukannya..apa mungkiiiin???  huups..stop..makin aneh-aneh aja mikirnya.. anggap aja ini tuh sebuah Ujian, Ujian atas kesungguhan dan niat saya.. seberapa bersungguh-sungguhnya saya menjalani proses ini.

kasus II
berkali-kali ditelponin kak Joe, tapi saya lagi dijalan dan ada banyak hal yang saya kerjakan, tapi dia nya ngak bosen-bosen, akhirnya setelah smua kerjaan saya selesai, baru bisa angkat telpon dia.

Kak Joe : Aiii..kamu tuh ngapain aja sih dari tadi ditelponin ngak diangkat-angkat.?

me : lagi sibuk kak, biasa mau persiapan pulkam, jadi harus beres-beres kamar dan nyelesaiin kerjaan, emang kenapa sih?

Kak Joe : jadi kamu pulang? sepatu pesanan kakak udah dibeliin? cincin couple juga udah dibeliin?

me : -_-" apaa sih kak? Ai aja ngak sempat kemana-mana disini, lagian ngapain juga Ai mau beliin kakak sepatu, sampe cincin segala.gak penting banget..harusnya kakak tu yang beliin Ai cincin.. huuufft..

Kak joe : maleees..bla..bla..bla.. eeh Ai, mau minta pendapat donk.. ini ada yang nawarin rumah bla..bla..bla...enaknya pilih yang mana ya??

me  : *ini kak Joe kenapa sih?*  yaa terserah Kak Joe dong mau beli rumah yang mana, lagian kan Ai ngak tau tuh Lokasinya dimana dan bagaimana

Kak Joe : yaa..kasih saran dong, enaknya gimana...bla..bla..bla....

me : ya klo mau beli rumah selain lokasi juga pertimbangkan lingkungannya, baik ngak ntar buat perkembangan anak-anak kak joe dan cocoknya dengan tujuan jangka panjang kak Joe..

Kak Joe : hmmm..klo rumah yang di sini..bla..bla..bla.. lingkungannya bla..bla..bla, klo yang disana itu bla..bla..bla...kamu suka nya yang mana??

Me : *beneran ngak ngerti ini kak Joe kenapa? kok malah nanya aku suka yang mana? harusnya kan tanya ama calon istrinya #eh dia kan belum punya yaa? atau tanya ke pacarnya atau siapapunlah wanita special dihatinya dia.. jangan nanya aku..*

Kak Joe : Aiiii... kenapa diam, ayoo donk dijawab... kamu sukanya yang mana??

me : lhoo kok aku sih kak, yang mau beli rumah kan kakak? kok nanya ke aku.. pilih ajalah yang kakak suka.. atau minta sarannya mama kakak aja jangan aku deh pokoknya *mulai sewot*

Kak Joe : ya suka-suka kak joe donk.. orang kak joe maunya yang kamu suka...*kumat kebiasaannya*

me : ya udah klo gitu suka-suka aku juga, mau jawab apa ngak...weeee'. udah ah aku lagi sibuk bye *tutup telpon*

abis itu jadi mikir.. ni si Kak Joe kenapa?? belakangan mendadak aneh..belakangan mendadak jadi cowok yang nyebelin.. caper banget *sorry kak, tapi itu yang Ai rasa, Ai ngak nyaman dengan sikap kakak seperti ini*. ada something Wrong dengan persahabatan kita selama ini kayaknya..hmmm..entahlah,,smoga ini hanya perasaan Ai aja, dan smoga yang Ai pikirkan salah. #udahgituaja

kasus III
masih dalam kondisi sebel bin sewotnya ama cowok..tiba-tiba ada yang SMS

Mr X : Assalamu'alaykum boleh saya kenalan?

me   : waalaykumsalam.. bukannya udah kenal ya? 

Mr X : hehehe..iya, tapi masih kurang, maksudnya pengen berbagi Ilmu, status tentang nifsyu sya'ban kemaren bagus (y)

me : berbagi ilmu dan menuntut ilmu dalam islam itu perempuan dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, bukan antara perempuan dan laki-laki kayak gini. *mulai sewot karena paham maksudnya ni orang*

Mr X : iya betul, tapi siti fatimah dan siti Aisyah juga berbagi ilmu dengan para sahabat, yang ngak boleh menurut saya itu bertatapan langsung

Me : jangan samakan kondisinya donk..mereka berbagi ilmu dibatasi hijab, dalam majlis dan ditempat umum, bukan seperti kita ini, maaf  ya, jangan mencari-cari alasan dan pembenaran untuk menuruti nafsu.. *langsung sewot tingkat kayangan liat dia nyari pembenaran*

Mr X: Astagfirullah iyaa..maap..

me : lagian saya tidak ingin berdalil pada"menurut saya" "menurut kamu" atau "menurut pak ustas", karena pegangan saya jelas alqur'an dan sunnah.. jadi sekali lagi afwan jiddan..tolong jaga sikap *semakin sewot ama ni orang*
 
Mr X : iyaaa bener..maap ya.. 

beberapa menit kemudian
Mr X : maksudnya Afwan jiddan apa ya? *karena udah terlanjur sewot ngak mau jawab, udah ngerasa ini juga masih bagian dari aksi pantang mundurnya itu*

dua menit kemudian
Mr X : Alhamdulillah   *tuuh kan, emang pantang menyerah orangnya..masih aja usaha, udah cuekin aja*

dua menit kemudian...
Mr X : ^__^ *ntuuh apa coba maksudnya ngirim emoticon kek gitu,,ngak penting dan ngak jelas maksudnya* 

satu menit kemudian
Mr X : nonbar Sang kyai Ide bangus kayaknya mau ngak? *aaaaggghh. lama-lama.banting HP deh..ini orang bener-bener kelewatan deh jahilnya*

lima menit kemudian
Mr X : sebenarnya saya suka kamu, tapi ngak tau cara bisa dekat sama kamu..

gubraaaaakkk..-_-" .beneran stress deh ni orang, akhirnya keluar aslinya.. fine mari kita blokir saja orang seperti ini.
walau udah sering berhadapan dengan cowok tipe seperti ini, tapi entah kenapa selalu aja bikin sebel, gemes banget pengen hajar abis-abisan... .


#random hari ini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Qoute 3

Saya mengenalmu tepat di saat hati ini dekat dan rindu dengan Qur’an, dengan Allah. Maka dari itu saya begitu yakin, kamu yang terbaik buat saya, buat anak-anak saya, buat bekal surga saya nanti :’)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surat untuk Fans

makasih kakak..suratnya cantik, secantik aku..hehehehe

Dear My Fans..
belakangan kembali aku merasa risih dengan ulah kalian. bukannya apa-apa ya.. kalian slalu nongol disaat yang ngak tepat. udah kayak jelangkung aja..bahkan kecepakatan kalian mengalahkan kecepatan cahaya yang mampu menempuh 299.792.458 meter per detik (m/s) dalam ruang hampa, tuuuh...lebih cepat dari bayangan aku sendiri
yang hanya mampu bergerak di c / 1,5 ≈ 200.000 km/s..
tapi ya sudah lah..menghentikan aksi kalian ibarat menghentikan
badai matahari yang bergerak dengan kecepatan 375 mil per detik..

FYI aja...aku memang tidak akan sanggup menghentikan aksi kalian 
yang tak kalah cepat  dengan pergerakan badai matahari itu
tapi yang perlu kalian tau, aksi itu takkan mampu menyentuh 
 dinding duniaku apalagi dinding hatiku..
jadi daripada kalian rumit menghitung rumus-rumus diatas
untuk bertemu dan mengetahui duniaku,
bagaimana kalau aku berikan sebuah rumus sederhana
lengkap dengan jawabannya deh..agar kalian ngak makin pusing
.
Kepo dan Stalking kalian itu akan muncul karena 10% gak ada kerjaan, 30% penasaran, dan 60% perasaan. dan Hasilnya adalah 10% memuaskan dan 90% galau..

so, kalau kalian galau jangan hubungi aku..#udahgituaja

regards
~Ai~

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

muslima oh muslimah

Kesalahan besar muslimah sekarang itu
Pantang ngeliat lelaki berjanggot, lelaki berbaju koko, lelaki berstatus islami.terus jatuh hati.


semudah itukah jatuh hati?
Kenapa selalu biarkan iman jatuh karena lelaki?
it's not cool girls.

Dan. ngak macho.
 

Ehem. #udahgituaja

tapi jatuh hati tak bermakna sampai malukan diri…bila jatuh hati, berdoalah pada Allah..dekatkan lagi diri pada Dia..sebab hati ini Dia yg pegang…hmm…….mudah-mudahan Allah satukan hati ini dgn hati yg sentiasa mencari cintaNya…

~bukan hasil dauroh hari ini, tapi pengalaman di dauroh tadi #eh~

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

qoute 2

Dari awal sejak kita dilahirkan, kita tidak pernah mengenakan sepatu yang sama. Jalan yang kita lalui juga tidak pernah sama. Tapi saat kamu menjejakkan kakimu di jalanku, aku ingin mengandengmu, ingin ikut menapaki jalanmu berdua.

**********

aku lupa...aku luka... 

**********

Pertanyaannya adalah “apakah kamu mencintaiku?” Tapi aku tidak ingin menanyakannya. Aku ingin kamu yang memberitahuku.

***********

Padahal dengan sekejap saja aku bisa tau semuanya. Tapi, aku berpikir untuk menjaga perasaanku sendiri. Biarlah kamu bebas. Lepas. Walau aku mati setelahnya

**************

Aku hanya seorang gadis biasa, yang sedang mengejar di belakangmu. Jika kamu bisa terus berlari jauh, jangan pernah berhenti berlari demi aku

**************

Kamukah itu? yang jauhh… di sana. tapi cukup dekat untuk bersembunyi di hatiku…
Kamukah itu? yang tak pernah berjalan di sisiku.. tapi kehadiranmu cukup kuat ku rasa.

*****************

Kapan - kapan, kalau kamu melihatku menarik napas panjang, itu berarti aku memikirkanmu.. dan kemudian menyadari bahwa tidak seharusnya melakukan hal itu

****************

If I Hurt You

Kamu : Maaf.
Aku : Maaf untuk apa? Karena telah hadir dalam kehidupanku atau karena akan pergi meninggalkanku tanpa menoleh ke belakang lagi? Yang mana?

**************************

"Hati sama - sama menginginkan, namun keadaan belum mengizinkan"

******************

"Karena bagi sebagian orang, diam adalah cara mereka berbicara tanpa takut tersakiti ataupun ditolak…"

*******************

"Kalau kita menjauh, kita tetap akan jadi sahabat baik, kan? Kita nggak akan pura-pura nggak kenal kalau ketemu, kita nggak akan saling lupa..ya kan?

 *****************

"Berkomitmen bukan berarti kamu hanya stuck pada satu orang saja. Tapi bagaimana kamu menjaga hubungan dengan seseorang walaupun kamu banyak pilihan :)

***************

~Qoute-Qoute yang bikin mellow malam ini...buat si adek neney..smoga mewakili isi hatimu..~ #eeeaaaa

 

 


 

 

 

 

 

 

~mendadak melow~

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ketemu Dr.Fahri hari ini itu....

Dr.Fahri           : *geleng geleng* sambil periksa hasil kontrolku hari ini 

Aku                 : *senyum manis seperti biasa*

Dr.Fahri           : ini benar sungguh fixed nak, kau perlu punya suami yang hanya beliaulah satu-satunya manusia yang membuatmu nurut 

Aku                 : berlebihan dok 

Dr.Fahri           : pasti kamu sudah hafal kan nak, harus apa setelah tau hasil kontrolmu se buruk ini? 

Aku                 : *tersenyum simpul*

Dr.Fahri           : yayaya, dan saya pun tidak perlu menuliskan resep lagi ya, memang kamu itu pasien yang membuat saya belajar nak, sungguh bukan semata obat saja yang diperlukan pasien untuk sembuh, tapi lebih dari itu: aktivitas yang membuatnya menumbuhkan semangat hidup.. tapi yang perlu kamu ingat nak, tiap kapasitas punya limitnya masing-masing, apalagi tubuh.. dan saya pun sangat mengenalmu kalau kamu tidak akan berhenti sampai Alloh putuskan berhenti kan? 

Aku                 : hehe, dokter sudah hafal kalimat andalanku 

Dr.Fahri           : bagaimana tidak hafal? itu argumentasi andalanmu untuk selalu menolak bedrest 

Aku                 : makasih dok, sungguh Alloh baik, punya dokter yang sabarnya seperti dokter Fahri :)), tenang dok, awal bulan nanti aku akan cuti dan pulkam, itu adalah bedrest sesungguhnya, sekalian perbaikan gizi kan dok? 

.Dr.Fahri          : baiklah, itu ide yg bagus nak, jaga kesehatan sampe nanti, jangan terlalu diforsir dgn banyak kegiatan dan banyak fikiran…

Aku                 : iyaaa dok, mohon do’anya.. *senyum*

~lagi-lagi..apa hubungannya coba ama punya suami~ -_-"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pilihanku bukan pilihanmu

Suatu pagi
X : Ai, tadi ibu R ngomong ama kamu ngak?
Y : enggak, emangnya kenapa buk?
X : enggak, ini dia bilang mau meeting berdua aja selesai istirahat nanti, aku pikir dia mau minta kamu pindah ke sana.
Y : *senyum* ngak mungkin lah buk, dia minta Ai  sebagai anaknya, dia kan paling ngak suka dengan Ai yang suka blak-blakan buk.
 X : hmmm..entahlah kita liat aja nanti.

Siangnya..
X : Ai, kta bisa keluar sebentar, ada yang mau saya bicarakan dengan kamu, berdua saja
(ruangkan tiba-tiba heboh.. “selamat, kamu yang terpilih)
Y : iyaa, kenapa buk?
X : seperti yang saya katakana tadi pagi, ibu R memang meminta kamu pindah ke Departmen dia dengan jabatan setingkat dari sekarang.
Y : “speechless” yang benar buk? Ngak salah? Bukan kah di asana tidak menerima tipe-tipe seperti Ai? Ibu R kan ingin anaknya yang cantik-cantik dan lemah lembut seperti putri solo
X : yaa begitulah yang dia tawarkan kepada saya, klo saya pribadi memang keberatan kamu pindah, saya masih ingin kamu disini, tapi saya juga tidak mau menjadi penghalang kenaikan karir kamu.
Y : duuuh gimana yaa buk, Ai ngak bisa jawab sekarang.
X : tadi saya juga udah kasi gambaran ke ibu R, agar dia tidak terlalu berharap, karena selain dia juga ada pihak lain yang meminang kamu untuk jabatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan yang ditawarkan ibu R.
Y : *makin speechless* seriusan buk? Emang ada yang mau sama Ai? Pasti nyesel tu buk yang minta Ai, Ai kan orangnya bandel buk, ibuk aja punya anak kayak Ai, mungkin udah nyesel *senyum*
X : iyaa, sebelumnya, waktu kita meeting senin lalu, ibu YS telah meminta kamu untuk di JKT, Cuma saya yang belum berani bilang ke kamu. Jadi berhubung ini moment yang tepat menurut saya, jadi silahkan kamu pikirkan. Kamu punya 3 pilihan. Pindah ke tempat ibu R, pindah ke JKT atau tetap bersama kami.
Y : *mikir* buk, ngak ada tawaran pindah kerumah suami ya buk? *nyengir cantik*
X : uuuggghh.. Ai, kamu itu gemesin banget sih. Ini tuh kesempatan bagus buat kamu, kesempatan bagus buat karir kamu kedepan. Saya harap kamu ngak melakukan tindakan bodoh dalam memilh pilihan ini,
Y: tapi buk, Ai mah maunya pindah ke rumah suami aja buk, klo ada pilihan itu sekarang juga Ai milih itu buk, ngak mau berkarir di luar buk, mau nya berkarir jadi Ibu, Istri, menantu, dan ipar yang baik aja buk, itu akan lebih menyenangkan.. *dengan semangatnya*
X : aduuh Ai, kamu ini mikirnya kok sempit gitu sih? Sayang sekali klo kamu memutuskan untuk menikah sekarang dan menjadi ibu Rumah tangga, karir kamu itu sedang bagus, semua orang menginginkan kamu. Ini kesempatan buat kamu, jangan kamu sia-siakan. Kapan lagi kamu punya kesempatan berposisi setara dengan saya, bahkan bisa jadi nanti posisi kamu diatas saya.
Y : *melas, percuma juga berargumen dengan ibuk ini, pola pikir kita beda* -_-“  baiklah buk, beri Ai waktu seminggu untuk memutuskan.
Hari kedua
X : Ai.. gimana? Ini ibu R selalu mengejar-ngejar saya, bahkan memberikan iming-iming yang mengiurkan klo kamu mau pindah kesana..
Y : hmmmm.. Ai tetap milih pindah ke Rumah suami aja boleh buk? *nyengir pelangi*
X : Aiiiiiiii….  Uuggh kamu itu yaaa.. toh klo kamu bekerja dan menikah ngak ada masalah? Kenapa harus memilih meninggalkan salah satunya
Y : ngak masalah sih buk, bagi orang yang mampu, tapi rasanya Ai ngak mampu klo harus berkarir diluar dan meninggalkan rumah. Ntar siapa yang ngajarin anak Ai ngaji? Sholat dan belajar? *muka melas*
X : Aiii.. kamu itu hidup diabad keberapa sih? Nanti kamu kan bisa masukin anak kamu ke sekolah terbaik, nah nanti juga dia dapat pengetahuan terbaik. Lagian kamu mikirnya kejauhan sih, nikah aja belum udah mikirin anak..-_-“
Y : nah itu dia masalahnya buk, ntar klo anak Ai yang ngajarin ngaji orang lain, pahalanya buat orang lain donk buk..-_-“ misalnya yang ngajarin sholat adalah guru ngaji nya, otomatis tiap dia sholat ntar guru ngajinya yang dapat pahala buk, trus Ai dapat apa? Ai kan ngak mau gitu buk.. *manyun*
X : yaa udahlah terserah kamu, pusing saya klo ngomong ama kamu, mikirnya Ribet…
Y : *nyengir cantik* tapi sebelum Ai memilih Ai boleh cuti dulu kan buk?
X : iyaaa terserah kamu ajalah.. kamu kan biasanya suka-suka kamu.. *gemeees*
Y : Aseeeek.. ibuk baeeek banget dah.. *cium*
Kira-kira besok mau ditanya apa lagi ya ama ibu X ^___^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Followers