Pada dasarnya ini bukan perkara benar atau salah, yakin atau tidak, cinta atau tidak cinta. Bertahun-tahun memastikan rasa, apakah hanya sekedar kagum, terpikat karena akhlaknya, tertarik karena perangainya, atau ini bisa disebut cinta buta. Sedikit banyaknya aku tidak pernah mengerti karena semua ini terus saja berjalan walau sudah coba ku hentikan. Hingga sampai saat ini aku merasa kalau ini bukan perkara benar atau salah, baik atau buruk. Bahwa ini tentang perasaan yang setiap kali aku bertanya dan jawabannya selalu kembali padamu.
perasaan
Pada dasarnya ini bukan perkara benar atau salah, yakin atau tidak, cinta atau tidak cinta. Bertahun-tahun memastikan rasa, apakah hanya sekedar kagum, terpikat karena akhlaknya, tertarik karena perangainya, atau ini bisa disebut cinta buta. Sedikit banyaknya aku tidak pernah mengerti karena semua ini terus saja berjalan walau sudah coba ku hentikan. Hingga sampai saat ini aku merasa kalau ini bukan perkara benar atau salah, baik atau buruk. Bahwa ini tentang perasaan yang setiap kali aku bertanya dan jawabannya selalu kembali padamu.
istrimu ini hanya ibu rumah tangga
Maksa
- A : kata orang jodoh itu harus sehidup semati
- B : oh ya? Ntar kalo aku matinya duluan, kamu ngapain?
- A : ya ngubur kamu
- B : terus?
- A : doakan
- B : doanya apa?
- A : doa supaya kamu gak diganggu malaikat penjaga kubur
- B : kok gitu?
- A : karena walau pakai kain kafan, aku yakin wajahmu tetap cantik. :)
- B : ishhh... Ngasal. Serius donk...
- A : biarin, , , berdoa supaya amalku sebanyak amalmu. Yg bisa jadi bekal sama2 lagi di surga ntar
- B : ooo... :D
memiliki yang tak termiliki
rahasia penciptaan laki-laki dan perempuan dari sisi hadist dan medis
Kromosom laki-laki adalah XY sedangkan kromosom perempuan XX. Ovum wanita hanya menghasilkan X sedangkan sperma ada yang X dan sperma Y. Sperma X tahan lama terhadap asam tapi lambat. Disisi lain sperma Y tidak tahan lama tapi cepat geraknya. Maka ketika wanita belum keluar mani (saluran reproduksi belum terlalu asam) sperma Y yang gerak cepat dapat lebih dulu bertemu dengan ovum daripada sperma X sehingga jadi zigot dengan kromosom XY (laki-laki). Sebaliknya jika saluran reproduksi wanita terlalu asam krn mani, maka sperma Y banyak yang mati, sehingga kromosom X yang nantinya bisa ketemu ovum sehingga menjadi zigot XX (perempuan)
kualiah pra nikah ^^
Bukan pasangan Sempurna
pagi-pagi udah dapat ilmu dari ust shidiq...diabadikan dulu lah..ntar akan berguna..#eeeaaa
1.
Hadirnya dia bukan soal pandainya kita, tapi
Allah yang mengarahkan hatinya pada kita #BukanPasanganSempurna
2. Lalu dia menjadi sosok yang bersanding di hati,
tanpa kita tahu sebelumnya dia siapa #BukanPasanganSempurna
3.
Dia duduk terdiam di depan kita, hanya ingin
diyakinkan bahwa memang tepat untuk kita #BukanPasanganSempurna
4.
Sebulan dua bulan merenda cinta dari benang yang
sama, ketulusan dan kesabaran menerimanya #BukanPasanganSempurna
5.
Setiap orang punya momen buruk, apakah dengan
satu keburukan kita akan melupakan momen baik bersamanya #BukanPasanganSempurna
6.
Ia bukanlah toserba, semua yang kita butuhkan
ada padanya. Ada kalanya dia bilang, maaf aku tak punya #BukanPasanganSempurna
7.
Kadang pendengarannya tak cukup mampu menangkap
maksud kita #BukanPasanganSempurna
8.
Kadang tangannya tak seberapa kuat menahan beban
kita. Dan dia tetap berusaha utk membuat kita bahagia #BukanPasanganSempurna
9.
Kadang matanya tak seberapa awas melihat lobang
mengaga di depannya, padahal dia membawa kita sebagai penumpangnya #BukanPasanganSempurna
10.
Kadang lisannya tak seberapa pintar
mengungkapkan perasaannya, tapi kita paham apa yg dia katakan #BukanPasanganSempurna
11.
Kita sering menuntut dia tuk Wow, padahal kita
tidak pernah bisa WOW di matanya #BukanPasanganSempurna
12.
Mungkin dia bukan sosok romantis, tapi tahukah
kita selama ini dia berusaha untuk itu? #BukanPasanganSempurna
13.
Mungkin dia bukan sosok paling bisa diandalkan,
tapi tahukah selama ini dia mencoba tidak mengecewakan kita? #BukanPasanganSempurna
14.
Kadang dia nampak membingungkan, tahukah dia
bingung karena memikirkan kita? #BukanPasanganSempurna
15.
Ia akan hadir melengkapi kekurangan kita,
sebagaimana kita hadir melengkapi kekurangan dia #BukanPasanganSempurna
16.
Jika jalan pernikahan tak semulus yg diharapkan,
maka doa dan sabar serta shalat akan jadi penolong kita #BukanPasanganSempurna
17.
Jika kata kata indah sudah tak lagi mempan, maka
dibutuhkan semangat perubahan menjadi lebih baik di masa mendatang #BukanPasanganSempurna
18.
Suami mungkin tidak selihai politikus dlm
berjanji, karena dia terlalu jujur pada hatimu #BukanPasanganSempurna
19.
Jika suami tak pandai memotivasi seperti
motivator, karena ia hanya ingin terlihat aseli di matamu #BukanPasanganSempurna
20.
Dia mungkin tak pandai meramaikan suasana bak
MC, tapi dia tahu kapan berada di sisimu selalu #BukanPasanganSempurna
21.
Dia tak bersuara merdu bak penyanyi pujaanmu,
tapi dia tahu kapan berbisik lirih di telingamu #BukanPasanganSempurna
22.
Dia mungkin tak segagah atlit, tapi dia akan
berusaha terus menerus bersamamu bahkan di saat kau sakit #BukanPasanganSempurna
23.
Dia mungkin galak, tapi galaknya itu karena
ingin menjaga mutiara tetap di hatimu #BukanPasanganSempurna
24.
Mungkin banyak orang yang lebih cakep, tapi dia
adalah amanah bagimu. Dia layak tuk kita muliakan #BukanPasanganSempurna
25.
Mungkin banyak lelaki yg lebih gagah, tapi dia
paling gagah dengan segenap cintanya padamu #BukanPasanganSempurna
26.
Maka mhonlah ampun atas kurangmu memuliakan pasanganmu.
karena mereka ada tuk bahagianya kita. #BukanPasanganSempurna
27.
Saat dia tidur tataplah wajahnya. Itulah wajah
yang selama ini berusaha membahagiakanmu dengan tulusnya dia #BukanPasanganSempurna
28.
Maka sediakan dirimu tuk membantunya, menjadi
hamba yang ingin nampak sempurna di hadapan Rabbnya #BukanPasanganSempurna
29.
Mungkin byk wanita yg lbh cantik dr istri kita,
tp istri itu amanah yg harus kita jaga. Dia layak mdpt kesetian kita. #BukanPasanganSempurna
30.
Dia tidak minta dilahirkan tak sempurna, maka
kenapa dia harus disalahkan atas ketidaksempurnaannya? #BukanPasanganSempurna
31.
Lepaskan egomu, dia memilihmu sebagaimana kamu
memilihnya. Lengkap dengan lebih dan kurangnya kamu #BukanPasanganSempurna
32.
Jangan lihat pada gosongnya kue yg dia masak,
tapi lihat betapa dia sungguh2 mempersiapkan makanan itu sebelumnya #BukanPasanganSempurna
tak perlu
Nantinya, kita tak perlu membaca buku yang sama.
Aku memahami cara berpikirmu, bukan ia yang menulis buku di hadapanmu itu.
Nantinya, kita tak perlu menikmati jenis masakan yang sama.
Bukankah di dunia ini memang begitu banyak bumbu?
Nantinya, kita tak perlu jatuh cinta pada langit yang sama.
Pagi atau senja, sama-sama cantiknya.
Nantinya, kita pun tak perlu jatuh cinta pada Bumi yang sama.
Timur atau barat, sama-sama dalam kuasa-Nya.
Nantinya, kita tak perlu sibuk dengan hobi yang sama.
Kau tahu, bahagia itu memang timbul dengan banyak cara.
Nantinya, kita tak perlu menikmati kopi dengan cara yang sama.
Kopimu tawar tanpa gula. Aku, sebaliknya.
Bahkan, tak perlu suka keduanya.
Bisa jadi, kau justru membencinya. Tidak masalah.
Nantinya, kita pun tak perlu selalu satu suara.
Ada kalanya suarakulah yang kau tinggikan, meski kecenderunganku pada perasaan, bukan rasionalitas.
Nantinya, kita memang harus siap dengan segala pertidaksamaan.
Sebab nantinya, hidup yang kita jalani seperti Aljabar, tidak melulu tentang persamaan.
Nantinya, kita memang tak perlu memiliki banyak kesamaan.
Sebab apa jadinya pelangi jika ia berwarna merah semua?
Dan nantinya, kita hanya butuhkan ini yang sama.
Ini, yang mereka sebut cinta.
Cinta kita adalah cinta karena-Nya.
Kita masih satu frekuensi, kan?
Sefrekuensi menuju Surga-Nya
Jika frekuensi kita tak senada,
mungkin ini saatnya berbenah.
Agar untuk soal ini, kita sama.
lagi-lagi masalah yang itu
seorang perempuan pernah bertanya demikian padaku. kami sedang berada dalam perbincangan alot tentang poligami. banyak pertanyaan yang muncul darinya, dan ini seperti permainan Siapa Berani, semakin lama pertanyaan yang diajukan semakin sulit, mulai dari "Kenapa Islam membolehkan?" sampai pertanyaan yang paling sulit, "Kalau suatu saat nanti suami minta izin buat nikah lagi, kamu kasih?"
Setelah diam cukup lama, aku menjawab, “Jujur, aku tidak tahu.”
kami pun melanjutkan perbincangan dengan melibatkan lebih banyak perasaan.
"Aku tidak bisa katakan tidak, karena Tuhanku saja membolehkan. Aku juga belum sampai hati berkata Iya, aku perempuan normal, perasaan adalah senjata utamaku."
"Jadi, bagaimana?" perempuan itu masih menungguku.
"Begini, aku tidak tahu apakah hari itu akan datang. Maksudku, hari dimana suamiku meminta izin untuk menikah lagi. Tapi aku bisa pastikan, bahwa aku akan berusaha menjadi istri yang terbaik baginya, yang taat, yang siap diajak senang maupun susah, yang memperhatikan dan mengurus keluarga dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi setiap harinya. Aku akan jadikan diriku mencukupi segala kebutuhan dan melengkapi segala kekurangannya, dengan demikian, semoga hari itu tidak akan pernah datang dan aku tidak perlu menjawab pertanyaan itu, karena aku seorang sudahlah cukup.”
"Maksudnya? Jadi kamu tidak mau dipoligami nih?" tanya perempuan itu, mencari kepastian
"Kau tahu? Aku mencoba mengambil pelajaran. Barangkali Tuhanku membolehkan poligami untuk membuat para perempuan terpacu untuk selalu berusaha menjadi istri yang terbaik untuk suaminya, yang mencukupi suaminya setiap saat. Bukankah pencarian kedua bisa jadi berawal dari perasaan berkekurangan yang ada pada pencarian pertama? Jika yang pertama sudah mencukupi, maka tidak ada alasan untuk yang kedua atau seterusnya.”
"Kau tahu? Aku tetap menentang poligami." ujar perempuan itu mantap
Perbincangan pun berakhir. Perempuan itu tetap dalam pendirian menentang poligami, dan aku tetap dalam keyakinan bahwa Allah Maha Adil pada laki-laki dan perempuan.
dan aku sudah cukup lelah membahas tentang topik yang satu ini. jd jangan memancing, karena keyakinan dan prinsipku takkan berubah.-_-"
ngak ada salahnya
Pada suatu masa dalam hidup. Aku memiliki teman, laki-laki dan
perempuan, yang keduanya saling memiliki perasaan namun keduanya tidak
saling mengetahui.
Aku yang mengetahui dari tingkah cara matanya menatap atau cara
bicaranya yang tiba-tiba berubah. Selebihnya semua berjalan seolah tidak
terjadi apa-apa.
Keduanya memiliki prinsip yang sama, menolak pacaran se-islami apapun
embel-embel dan argumentasi orang-orang yang berusaha mencari
pembenaran. Aku mengamati keduanya hingga hari ini.
Keduanya adalah orang-orang yang sabar. Keduanya adalah orang-orang
yang tulus. Perasaan adalah sesuatu yang fitrah, sesuatu yang suci. Yang
menjadikannya buruk adalah perbuatan manusia. Cara seseorang menyikapi
perasaannya menunjukkan tingkat pemahaman dan cara berpikirnya.
Temanku ini telah menunjukkan pemahaman terbaik yang pernah saya
temui. Dia tidak menjadikan perasaannya sesuatu yang membuatnya pusing.
Tidak karena perasaannya dia menjadi pribadi yang ragu-ragu. Dia tidak
terlalu meladeni perasaannya dengan perbuatan-perbuatan tidak baik.
Tidak pula berangan-angan.
Aku tahu dia sedang memperbaiki diri, kini bacaan kitabnya semakin
banyak saja. Puasa senin kamisnya semakin rajin. Katanya, sesiapa yang
belum siap menjalin ikatan mitsaqan ghaliza, disunahkan puasa senin kamis.
Perasaan itu fitrah, tidak perlu dan memang tidak bisa dihindari. Dia
bisa datang kepada siapa saja tidak peduli penjahat kelas kakap ataupun
aktivis dakwah garis keras. Yang membedakan adalah cara menyikapinya.
Banyak orang yang menindaklanjutinya dengan pdkt (seperti yang sering
kita lihat) dan pacaran. Ada yang diam-diam menyimpannya dan mendoakan,
Ada yang memilih taaruf terang-terangan dan melamarnya.
Nilai kesucian itu menjadi tanggungjawab sang pemilik rasa. Apakah
mempertahannkannya sampai selesai atau merusakan kesuciannya ditengah
jalan.
Apa yang menjadi sebab seseorang memiliki rasa satu sama lain sulit
untuk aku ketahui, pertanyaan itu hanya bisa dijawab apabila kedua orang
terikat menjadi satu.
Tidak ada yang salah dengan memiliki perasaan. Yang menjadikannya benar dan salah adalah cara menyikapinya :)
cc:bang kurniawan
just say hello...
Bismillahirrohmanirrohiim...
aaah, udah lama ya ngak ngeblog? sebenarnya banyak hal yang ingin ditulis, yang ingin diceritakan, tapi berhubung belakangan aktifitas yang padat, terutama menjelang kelulusan ini *dikeplak massa*, maka untuk sementara ngak bisa berbagi apa-apa..
lagian mau niru-niru kakak-kakak tetangga sebelah, yang sengaja ngak update blog dalam masa-masa persiapan pernikahan #eh... apa hubungannya coba?
yasudahlah, dari pada jadi ngelindur mendingan mundur..^__^
Jodoh Pasti bertemu
-
tentang anak dan pernikahan lagi..:p
Ini adalah hasil diskusi (errrrr lebih tepatnya mendengarkan ilmu dari
Al-Ustadz Dono) di buka puasa bersama
Dono : pernikahan itu tujuannya adalah
untuk menghasilkan generasi-generasi terbaik Islam. Rasul pernah berkata
bahwa sebaik-baiknya pemimpin adalah yang dapat menaklukkan Roma dan
Konstantinopel. Sahabat kemudian bertanya kepada Rasul, mana yang lebih
dulu akan ditaklukkan Islam, Konstantinopel atau Roma? Rasul menjawab
Konstantinopel. Dan perkataan Rasul baru terbukti kebenarannya ratusan
tahun kemudian. Benar bahwa Konstantinopel adalah yang lebih dulu
ditaklukkan oleh pasukan Islam. Dan hingga sekarang Roma belum mampu
kita taklukkan. Siapa yang waktu itu menaklukkan Konstantinopel?
PASUKAN-PASUKAN TERBAIK. Siapa yang memimpin mereka? Al-Fatih, PEMIMPIN
TERBAIK. Kita masih harus menaklukkan Roma dan untuk dapat menaklukkan
Roma, kita setidaknya harus sejajar dengan yang telah menaklukkan
Konstantinopel. Subhanallah sekali ya Allah menyejajarkan kita dengan Al
Fatih, maka kita harus mampu mewujudkan generasi terbaik itu.
kita : #jlebbbbb
Achie : bagaimana pandangan Islam tentang wanita yang berkarir?
Dono :
Islam sangat menghormati wanita. Ingat kisah nabi Yusuf dan Zulaikha?
Di surat Yusuf diceritakan bagaimana Zulaikha menggoda dan memfitnah
nabi Yusuf. Akan tetapi, Allah menceritakan kisah itu tetap dengan
bahasa yang baik dan santun, meskipun jelas yang sedang diceritakan
adalah kejahatan Zulaikha. Ini menunjukkan betapa Islam sangat
menghormati perempuan dan meninggikan harga dirinya.
Sebenarnya
tergantung apa visi dan misi yang kalian ingin bangun dalam keluarga.
Kalau visinya ingin menjadi kaya raya, maka ya jelas suami dan istri
harus berkarir. Tapi, kalau gw pribadi, seperti yang gw ceritakan
mengenai Al-Fatih, ingin punya anak seperti Al-Fatih. Di dalam surat
Luqman dijelaskan mengenai tanggung jawab orangtua kepada anaknya. Akan
tetapi, apabila diperhatikan penjelasan tentang tanggung jawab seorang
ibu lah yang paling banyak diceritakan. Kita sering bilang bahwa Surga
itu berada di bawah telapak kaki ibu. Tapi, ibu yang seperti apa? Ibu
yang mendidik anaknya seperti yang telah diamanahkan di surat Luqman.
Kalau tidak melaksanakannya, maka sebenernya perempuan tidak pantas
mengatakan bahwa Surga ada di bawah telapak kaki mereka.
us : #jlebbbbbbbbbbbbbbbbbbb
Dono :
Al-Fatih aslinya adalah anak yang nakal. Ayahnya adalah raja. Ayahnya
tidak sanggup untuk mendidik Al-Fatih. Akhirnya Al-Fatih diserahkan
kepada seorang guru untuk dibimbing. Guru tersebut bersedia membimbing
Al-Fatih asalkan dia diperbolehkan melakukan apapun terhadap Al-Fatih.
Suatu hari sang guru menyuruh Al-Fatih belajar, tetapi dia tidak mau.
Lalu sang guru berkata, “aku akan mencambukmu kalau kau tidak
mendengarkanku.” “Cambuklah jika kau berani.” Guru itu pun mencambuk
Al-Fatih dan itu adalah pertama kalinya Al-Fatih dicambuk dan disakiti
oleh orang lain dan itu sangat berkesan baginya. Pernah pula seorang
gurunya yang lain, setiap hari mengajak Al-Fatih ke selat Bhosporus yang
merupakan pemisah antara kerajaannya dan Konstantinopel. Setiap hari
sang guru membawa Al-Fatih ke selat tersebut dan mengajaknya berjalan
hingga batas yang ia mampu, dan mengatakan: “lihat kesana, suatu hari
kau harus menaklukkan kota itu.” (kota yang dimaksud adalah
Konstantinopel). See? Akhirnya dia berhasil menaklukkan kota itu dengan
nilai-nilai yang ditanamkan gurunya. Disini terlihat bahwa untuk
menciptakan generasi yang seperti Al-Fatih memang lo bisa meminta
bantuan orang lain untuk mendidik anak kalau memang lo sadar diri kalau
lo tidak sanggup, misalnya dengan mencarikan guru seperti yang dilakukan
orangtua Al-Fatih. TAPI, KALAU SAYA PRIBADI, SAYA TIDAK MAU SURGA ITU
SAMPAI TIDAK BERADA DI BAWAH TELAPAK KAKI ISTRI SAYA.
us : #jlebbbbbbbbbbbbb *alaihim jlebnya*
Buat kamu lagi deh..
Warm Regards,
Tulang Rusukmu