RSS

Arti keperawanan

Hayaaah.. mau nulis lupa password, dan parahnya menuju pemulihan juga butuh waktu.. aah sudahlah. Sekarang mumpung ada inspirasi buat nulis, pengen nulis sesuatu yang bermanfaat deh rasa-rasanya. Bukan curcol ala anak abege laah sekali-kali.

Sebenernya masih agak nyambung sama ilmu yang kupelajari di anatomi semester 1. ya, walaupun dibahasnya ga lengkap dan Cuma sampai permukaan aja sih.
Ini soal perempuan dan status ‘perawan’ nya. Kapan sih seorang perempuan dibilang ‘perawan’ dan ‘udah ngga perawan’ ? Dan siapa sih yang berhak men-judge seorang perempuan ‘perawan’ dan ‘udah ngga perawan’? Yang tau ya Cuma si perempuan itu, 2 malaikan pencatat amal baik dan buruk, dan yang pasti Allah.

Sadar ngga sih, Kita ini sudah jadi korban sinetron dan film, yang dikit-dikit ada dialog “APAAAAH?? KAMU SUDAH TIDAK PERAWAN?" dalam hati aku bilang aja, ah, darimana dia tau, emang dia obgyn? Sotoy ah. Gabisa kalee, sekali liat eslayang pandang gitu langsung nge-judge. Pun halnya sama suami yang baru pertama ngelakuin trus istrinya ga (maaf) berdarah. Dengan semena-mena si suami langsung bilang “TERNYATA KAMU SUDAH TIDAK PERAWAN. KITA CERAI" jeledeeerrrr…. Waduuuh kayanya ini sinteron dewasa yah…

Berdasarkan bekal ilmu anatomi genitalia oleh drg. Rodian dan drg. Nani, aku jadi punya pembenaran atas status ke’perawanan’ seorang perempuan. Kurang lebih seperti ini :
Perempuan itu punya satu selaput tipis yang namanya Hymen atau lebih dikenal dengan selaput dara. Nah, Hymen itu kalo tertembus, oleh apapun whatever lah ya, bisa robek. Dan robeknya inilah yang menyebabkan ada pendarahan. Nah, para pria sering salah kaprahnya disini nih. Mereka miss concept gitu. Mereka pikir kalo istri mereka masih perawan, pasti bakal ada pendarahan waktu lagi ‘begitu’ (aduh maaf ya tulisannya sedikit frontal).

Padahal ya, kalo misalnya ada pasangan suami istri yang malam pertama tanpa pendarahan, pengen aku acungin 4 jempol. Gimana engga, berarti kualitasnya baik itu. Artinya baik suami maupun istrinya sama-sama rileks dan bener-bener siap. Kalo rileks, kan malah bagus, Hymen-nya ngga tegang, jadi mengurangi risiko pendarahan. Bandingkan sama korban perkosaan. Pasti banget kan ada pendarahan. Ya gimana engga, orang perempuannya lagi takut dan ga siap. Kalo takut kan Hymen-nya bakal menegang dan bisa menimbulkan pendarahan dan efek yang sakit luar biasa ke si perempuannya. Kasian ya perempuan :(
Kesimpulannya. Plis, untuk semua orang deh. Bukan hanya pria. Untuk calon ibu mertua dan calon keluarga. Jangan dengan mudah men-judge seorang perempuan ‘perawan’ atau tidak. Jangan juga jadikan pendarahan sebagai patokan keperawanan seorang perempuan. Ingat, perempuan itu sensitiiiiif banget. Sekalipun perempuan yang berlabel cuek bebek.  Eh, special note buat para priayang kelak akan menjadi suami nih. Hehehe. Baiknya, sebelum melakukan, kalian belajar dulu sedikit ilmu anatomi genitalia wanita dan bagaimana fungsinya. Supaya kalian lebih menghargai kami-kami ini. Dan kalian memperlakukan kami dengan sebaik-baik perlakuan.

Sekian. Maaf yaa, kalo tulisannya agak frontal. Tapi semoga bermanfaat untuk semua :)
Kritik dan saran sangat diharapkan :)
Wassalamualaikum.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Followers