RSS

ketika hati tersentuh rasa



Bismillahirrohmanirrohiim..

“sandarkan semua rasa hanya kepada Allah..”ArsyaNurani

Saat hati tersambar “rasa” maka tak seprangpun yang mampu mencegahnya apa lagi menolaknya.
Karena Allah lah yang maha berkuasa atas hati kita, dengan sangat mudah Allah mampu membalik rasa cinta jadi benci dan benci jadi cinta.

Siapa sangka, dinda yang ceria dan cendrung terlihat tak memiliki “rasa” kepada lawan jenis, bibuat urung-uringan dan ngak focus dalam aktivitasnya, hanya kerena beberapa hari belakangan fikirannya tanpa bisa dicegah selalu memutar kenangan beberapa tahun lalu tentang lelaki yang telah menitipkan sebelah kakinya di surga.

Untung saja dinda cukup memahami apa yang harus dia lakukan ketika hati tersentuh rasa. Dia hanya mampu mengadukan gejolak hatinya kepada Allah, mungkin sedikit curhat ketika temannya bertanya kenapa dia terlihat tidak focus belakangan ini. dan sambil berikhtiar untuk sesutau yang “halal” dinda, terus menanamkan prinsip dihatinya“jika memang jodoh pasti bertemu, meski dia dan laki-laki itu berada ditempat berbeda.”.

Lain dinda maka lain lagi dengan Tanti, gadis periang satu itu cukup ekspresif dalam melukiskan isihatinya, raut wajahnya tak mampu berdusta atas apa yang hatinya rasakan. Ketika hatinya disentuh lembut oleh “rasa” maka semampunya dia berusaha mendapatkannya, meski itu membuatnya terlihat konyol. Bahkan sampai melakukan hal-hal bodoh. Tapi sayang..yang diperjuangkan Tanti bukanlah sesuatu yang “halal”. Tanti hanya berusaha memperjuangkan “rasa”nya dengan jalan apapun yang mampu dia lakukan.

Tapiiiii.. ada perbedaan yang signifikan dalam kisah ini. walau dinda terlihat  berikhtiar semampu yang dia bisa dan tetap dalam konteks yang dibolehkan, hingga hanya terkesan lemah “tanpa usaha, alias mencintai dalam diam” namun, dalam hatinya, dalam do’a-do’anya dinda adalah orang yang amat keras meminta kepada Allah untuk dibukakan jalan bertemu dan bersatu dengan lelaki yang telah menitipkan sebelah kakinya disurga itu. Entah keyakinan apa yang dimiliki dinda sehingga dinda mampu meminta hal itu, padahal sudah beberapa tahun dia tidak tau keberadaan laki-laki itu, bahkan dinda sendiri tidak mengetahui siapa namanya, bagaimana laki-laki itu. Dari beberapa kali pertemuan yang tak disengaja Tak banyak memang yang dinda ketahui tentang laki-laki itu, selain agamanya yang baik. Dan sepertinya dinda juga tak berminat untuk mengetahui banyak hal tentang laki-laki itu, karena dari agamanya dinda sudah yakin kalau dia adalah laki-laki yang baik.

Sementara Tanti, dia berusaha melakukan apapun untuk mengetahui segala sesuatunya tentang lelaki yang dia taksir. Apapun pembicaraan tentang lelaki yang dia kagumi terasa seperti sesuatu yang wajib dia ikuti. Namun dalam hatinya Tanti tidak memiliki keyakinan sedikitpun kalau dia dan laki-laki itu berjodoh. Semua yang dia lakukan itu hanya untuk memuaskan dahaga dihatinya tentang laki-laki yang dia kagumi karena tampangnya itu. Buat tanti, bisa dekat dan berkomunikasi dengan lelaki yang dia kagumi sudah lebih dari cukup. Karena menurut tanti laki-laki itu bukanlah masa depannya, karena terlalu banyak perbedaan yang ada antara mereka. Dimata tanti laki-laki itu adalah laki-laki yang nyaris sempurna, disamping berwajah menarik, dia memiliki kepribadian dan akhlak yang baik serta taat dalam beragama. Tanti hanya ingin selalu bersamanya..itu saja.

Lantas bagaimana kelanjutan kisah ini? aaaah mungkin hanya Allah yang tau, karena semua pun masih misteri bagi penulis. Dan manakah yang perlu ditiru?  Atau manakah yang layak diperjuangkan? ^__^

#ruang belajar kehidupan ini 26032012

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Followers