Pada dasarnya ini bukan perkara benar atau salah, yakin atau tidak, cinta atau tidak cinta. Bertahun-tahun memastikan rasa, apakah hanya sekedar kagum, terpikat karena akhlaknya, tertarik karena perangainya, atau ini bisa disebut cinta buta. Sedikit banyaknya aku tidak pernah mengerti karena semua ini terus saja berjalan walau sudah coba ku hentikan. Hingga sampai saat ini aku merasa kalau ini bukan perkara benar atau salah, baik atau buruk. Bahwa ini tentang perasaan yang setiap kali aku bertanya dan jawabannya selalu kembali padamu.
perasaan
Pada dasarnya ini bukan perkara benar atau salah, yakin atau tidak, cinta atau tidak cinta. Bertahun-tahun memastikan rasa, apakah hanya sekedar kagum, terpikat karena akhlaknya, tertarik karena perangainya, atau ini bisa disebut cinta buta. Sedikit banyaknya aku tidak pernah mengerti karena semua ini terus saja berjalan walau sudah coba ku hentikan. Hingga sampai saat ini aku merasa kalau ini bukan perkara benar atau salah, baik atau buruk. Bahwa ini tentang perasaan yang setiap kali aku bertanya dan jawabannya selalu kembali padamu.
Read User's Comments0
istrimu ini hanya ibu rumah tangga
Bukankah setiap istri adalah seorang ibu rumah tangga?
Ibu rumah tangga, ialah ia yang membersihkan tangga yang akan kamu
lalui setiap harinya, menuntun kamu dan anak-anakmu untuk melewati
setiap anak tangga, ialah ia yang hanya tersenyum paling bahagia saat
kamu dan anak-anakmu mencapai tangga paling puncak, ialah ia yang akan
selalu siap menyambutmu ketika kamu jatuh terguling ke anak tangga
paling bawah, ialah ia, Ibu Rumah Tangga
.
jika istrimu seorang ibu rumah tangga, kamu harus tahu bahwa bukan
hal yang mudah baginya untuk melepas segala pencapaian yang telah
dimilikinya. Akan ada saat dimana orang-orang di sekitarnya
menyayangkan keputusannya, Kedua orang tua yang merasa sia-sia telah
memberikannya pendidikan yang tinggi, Orang-orang terdekat yang
terlanjur memiliki ekspektasi tinggi untuknya. Hai lelaki yang telah
membuat seorang wanita ber ”masa depan” cerah melepas karir dunianya
hanya untuk merawat dan melayani kebutuhanmu dan anak-anakmu. Maukah
kamu menutup telinga dari segala perkataan tak menyenangkan orang-orang.
Maukah kamu melapangkan dadamu untuk ia bersandar. Maukah kamu
merendahkan bahumu untuk ia meletakkan kepala. Maukah kamu merentangkan
kedua tangan untuk memeluk ia, yang lusuh dan lelah mengurus segala
keperluanmu yang terlihat sepele??
Jika istrimu seorang ibu rumah tangga, menunggumu di rumah dengan
rasa bosan yang sesekali muncul, rasa rindu pada dunia karir yang
cemerlang, merasa terpanggil menyajikan bahan presentasi dan dikagumi
orang-orang, maukah kamu. Menemaninya dengan perhatian yang cukup
membuat ia tersenyum simpul setiap pagi. Menghargai setiap tindakannya
dengan ucapan terima kasih yang tulus. Memberikan senyum termanis dan
tawa yang membuatnya lupa bahwa ia selalu terkurung di rumah.
Menemaninya melihat dunia yang tidak pernah sempat ia lakukan?
Jika istrimu seorang ibu rumah tangga, mungkin ia tak kan punya cukup
waktu untuk melihat perkembangan dunia luar, tidak akan punya cukup
waktu untuk menjadi modis seperti teman-temanmu diluar sana, tapi
pernahkah kamu tahu?
Ibu rumah tangga, ialah ia yang menjatuhkan dirinya agar kamu terlihat lebih tinggi.
Ialah ia yang menekan egonya demi menghargai kamu sebagai kepalanya.
Ialah ia yang berpura-pura bodoh agar kamu tampak hebat.
Ialah ia yang mencemaskan kamu selagi kamu pulang telat karna bersenang-senang bersama kawan-kawan kerjamu.
Ialah ia yang akan selalu mendengarkan setiap keluh kesahmu.
Ialah ia yang rela menjadi pelampiasan emosimu agar emosimu tetap terkontrol pada orang lain.
Ialah ia yang rela membiarkan dirinya dipandang sebelah mata namun meradang saat kamu disepelekan.
Dear lelaki, menjadi ibu rumah tangga tidak pernah mudah. Bukankah
lebih mudah membayar gaji seorang baby sister dan seorang asisten rumah
tangga untuk mengurusi segalanya?? Tapi bukankah lebih membahagiakan
jika kita bisa berkasih sayang dengan cara yang menurut banyak orang
tidak mudah? Cukup temani saja ia, ajarkan saja ia untuk menjadi
tempatmu kembali, beri tahu ia bagaimana caranya membuatmu nyaman,
bimbing ia untuk melengkapimu.
Langganan:
Postingan (Atom)