RSS

Bagaimana Bila Akhirnya Ku Cinta Kau dari Kekuranganmu Hingga Lebihmu

Bismillahirrohmanirohiim…


Tidak terasa besok udah 4 bulan aku menyandang status sebagai istri orang. 4 bulan memang waktu yang singkat , perjalanan kami ini memang belum ada apa-apanya, mungkin yang terlihat masih indah-indahnya saja, jikapun ada masalah bukan lah masalah yang besar.

4 bulan perjalanan ini, membuat aku semakin mengerti, siapa laki-laki yang telah mengambil tanggung jawab atas hidupku dengan mahar Ar Rahman dan sebuah cincin. Laki-laki biasa nan sederhana, tetapi tak pernah sederhana dan biasa dimataku, karena apa yang telah dilakukannya buatku.

Suamiku itu adalah laki-laki yang sangat penyabar, terutama sangat sabar menghadapi sikapku yang kadang memang suka keterlaluan, suka ngambek dan keras kepala stadium akhir apalagi kalau ditambah dengan sikap jahil tingkat kayangan. Dijamin hanya sedikit orang yang sanggup menghadapinya, kalau ngak bener-bener cinta dan sayang sama aku, aku yakin ngak bakal sanggup bertahan dalam 2 hari..  :)

Suamiku itu adalah laki-laki yang sangat pengertian, bahkan disaat aku tak mau mengerti dia sanggup untuk mengerti #lhoo.. dia tidak pernah mau memaksakan apapun terhadap aku, mengerti kalau istrinya ini suka berubah mood tanpa angin dan hujan, mengerti kalau pada saat-saat tertentu istrinya ini berubah jadi sensitive, dan sangat mengerti ketika rewelnya kehamilan di trisemeter pertama istrinya ini tidak bisa berbuat banyak.. aaah.. sungguh banyak pengertian laki-laki ini, bagaimana mungkin cinta itu tidak semakin mekar terhadapnya.. :)

Suamiku itu Adalah laki-laki yang tenang, sangat tenang dalam menghadapi sikap istrinya yang cepat panik ini, terkadang hanya dengan memandang wajahnya sudah membuat aku tenang. Dia paling tau cara membuat aku tenang ketika Insomnia dan disleksia ku kumat.. :)

Suamiku itu bukan laki-laki yang romantis sebelumnya, tak pernah aku menemukan dia menyebarkan kata-kata romantis, dia lebih cendrung to the point. tapi setelah dia berubah status menjadi suamiku, sering sekali dia memperlakukan aku dengan romantis, dia tidak pernah absen mencium istri setelah sholat maupun sebelum meninggalkan rumah, meskipun kadang istrinya lg ngambek..hehehe,  dan tiada hari tanpa berkata-kata romantis, terkadang aku suka tertawa geli klo dia sudah bersikap romantis, soalnya dari dulu aku paling anti diromantisin, makanya aku susah bin sulit untuk bisa bersikap romantis padanya, but, I will try honey.. :)

Suamiku itu adalah Ayah yang hebat, ayah siaga, ayah yang selalu mengelus dan menyapa anaknya dengan ayat-ayat Alqur’an, dan lucunya si dedek langsung tenang klo udah dingajiin ama ayahnya. Dia  ayah yang selalu siaga saat istrinya lagi mual dan muntah, padaha aku tau pasti dia paling tidak tahan melihat orang muntah, biasanya klo ngeliat orang muntah dia pasti ikutan muntah, tapi demi anak dia bisa tahan menghadapi istrinya yang lagi muntah-muntah sambil dipijitin, setelah itu beresin semua bekas muntah. Bahkan dia rela masakin istrinya ini malam-malam asalkan mau makan. Aah..sungguh ayah yang luar biasa..we love you honey.. betapa beruntungnya kita punya dia dek..*elus-elus perut*


Suami saya itu baaaaik sekali, dia bisa banget dimintain tolong. Tolong masukin motor, tolong beliin makan kalo saya lagi males masak, tolong bantuin nyuci, pokoknya siap sedia deh diminta bantuan..
Padahal saya sering banget ngomel di rumah.. ngeluh ini itu.. belanja ga kira kira.. cuek.. masak keasinan.. eh iya, omong-omong soal masak.. suami juga ga pernah ngeluh tuh soal masakan saya. Kritik mungkin iya, soalnya perbedaan selera kita yang signifikan, saya suka manis dia suka pedas, tapi kritikannya  ga nyampe signifikan lah di hati saya. buktinya aja saya lupa sama kritikannya :)
Padahal saya bukan tipe istri yang ngelayanin suami banget-banget. Haduuuuhhh.. di titik ini kok saya ngerasa jadi istri yang ga shalihah banget ya? :(

Tuh kan, suami saya itu baiiiiikk sekali... kadang saya berpikir, he should get someone better than me. harusnya bukan saya, tapi... *sensor* hihihi.. Ah jadi inget, saya juga masih suka ledekin dia tentang beberapa "pihak" yang bersedih atas pernikahan kami (no offense, mba sis, mas brooo >.<) suka ungkit-ungkit masa lalu.. Padahal dia terhadap masa lalu saya? Zero. Ga ada euy yang diungkit mungkin karna takut cemburu hehehe..

Dia itu, memang pernah bikin saya kesel. sering malah, soalnya dia paling suka banget ngelus-ngelus dan pegang-pegang pipi saya, dan itu bikin saya kesel tingkat RW. kesalahannya juga ga sedikit.. Tapi kebaikannya jauh lebih banyak lagi.. itu yang suka saya lupa.. sebagaimana saya juga lupa, bahwa dia sedang belajar dan bertumbuh. untuk jadi Muslim yang lebih ta'at, suami yang lebih shalih, dan Ayah yang lebih bijak. Pun saya, dengan kesalahan yang mungkin jauh lebih banyak kepadanya, sering lupa. Bahwa bakti padanya jauh dari sempurna. Saya sering banget bertanya, "Bahagiakah dia beristri saya? senangkah? ridha kah?" Ah ya, bahkan perilah ridha pun saya abai: Ridha dia adalah syurga yang saya cari.

Ada banyak kebaikan yang belum saya rangkum.. Tapi mudah-mudahan tulisan ini bisa jadi pengingat tiap kali saya kesal. buat mengingatkan betapa banyaknya daftar kebaikan dia yang makin memanjang dari hari ke hari. Buat jadi muhasabah saya. Bahwa,  I couldn't ask for more. Dan setelah ini, harusnya cuma ada syukur dan sabar. :')

aku cuma mau bilang, makasih ya buat semuanya.. dan untuk semua kebaikanmu, biar Allah saja ya yang membalasanya? Do'ain supaya aku bisa jadi istri yang lebih shalihah, lebih muthi'ah.. supaya dedek bisa jadi ummahatul madrasah buat semua anak-anak kita (ini do'a jangan dibilang lebay yeeee!).

Biar gimanapun kamu, syurga ku ada di bawah telapak ridha'mu.. Semoga kita ce-esan sampe ke syurga ya? (mudah-mudahan kamu nolak kalo dikasih bidadari sama Allah nanti, hihihi..).

kelak, ketika kau tanya padaku (lagi)
"Kenapa cinta sama Abang?"
maka semoga imanku menjawab,
"Karena Allah mewajibkan istri untuk mencintai suaminya.."

Sebab hanya alasan itu lah,
yang akan membuat baktiku tak berubah 
di segala cuaca rumah tangga kita
sebab Allah selalu ada
sebagai alasan dari semua cinta..

Makasih, suamiku sayang...
 Udah sangat mengkhawatirkan dedek...
 Udah sangat menjaga dedek dari hal apapun yang akan melukai maupun menyusahkan...
 Udah gak bisa tidur karna jagain dedek...
 Udah ngelakuin banyak hal buat dedek dan anak kita...
Makasih selalu mendidik dedek untuk jadi istri yang sholehah

 You're just the best I ever had...
 I love you...
 jgn jealous lagi yaa...^__^

"buat istri yang pintar ghaddul bashar, suaminya jadi pria terganteng di dunia. Kalau istrinya qanaah, uang receh suami jadi harta karun. Dan buat istri yang tawadhu', suaminya adalah keturunan asli (tanpa bahan pengawet) pangeran surga. " d(^_^)b

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Followers